Ketika Para Legenda Beraksi di Jazz Aula Barat ITB

Ketika Para Legenda Beraksi di Jazz Aula Barat ITB

Nur Khansa Ranawati - detikJabar
Minggu, 23 Nov 2025 17:30 WIB
Penampilan Ermy Kullit dan Imelda Rosalin
Penampilan Ermy Kullit dan Imelda Rosalin. (Foto: Nur Khansa Ranawati)
Bandung -

Perhelatan musik Jazz Aula Barat kembali digelar untuk kesembilan kalinya di Aula Barat kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), Jalan Ganesha, Kota Bandung, Sabtu (22/11/2025). Mengusung tema "Legacy in Motion", kali ini terdapat dua legenda musisi jazz tanah air yang hadir mempersembahkan karyanya.

Ialah Ermy Kullit dan Margie Segers, dua penyanyi jazz yang telah eksis selama lebih dari lima dekade di belantika musik Indonesia, didapuk menjadi bintang tamu. Tak ayal, malam itu kursi pengunjung didominasi oleh para penikmat musik yang hendak bernostalgia lewat tembang-tembang jazz lawas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Acara dibuka oleh penampilan ITB Jazz Band dan dilanjut oleh Salamander Big Band. Kelompok musik yang megawali karier mereka di Kota Bandung tersebut pun mengiringi aksi panggung para bintang tamu hingga akhir.

Imelda Rosalin, musisi sekaligus kurator Jazz Aula Barat juga tampil membawakan lagu "Travellin' Light" dengan syahdu, sebelum kemudian beraksi di balik piano untuk mengiringi musik para penampil. Vokal Mahananda dan Nicho Benito yang tampil kemudian memukau pengunjung lewat kaver lagu-lagu legendaris seperti "Le There Be Love" dan "Cry Me a River".

ADVERTISEMENT

Tak berselang lama, musisi yang dijuluki "First Lady of Bossanova" di Indonesia, Ermy Kullit, naik pentas. Ia membuka penampilannya lewat aksi duet bersama Imelda Rosalin, membawakan lagu "People" milik Barbara Streisand.

Penampilan Ermy Kullit dan Imelda Rosalin

Dengan iringan Salamander Big Band, ia juga menyanyikan kaver lagu "Stand by Me" dengan aransemen bossanova yang catchy. Ketika lagu legendaris miliknya, "Kasih" dibawakan, penonton pun bersorak dan bernyanyi bersama.

"Lagu ini direkam pada 1986, di album saya yang ketiga. Meskipun waktu itu ada salah cetak ejaan nama, tapi ternyata menjadi berkah untuk saya. Sampai sekarang lagu ini masih sama-sama kita cintai," ungkap Ermy mengawali lagunya.

Duet Ermy Kullit dan Margie Segers

Ia pun tampil berduet dengan Margie Segers membawakan lagu "You've Got a Friend in Me". Margie adalah musisi jazz legendaris tanah air yang masih memiliki suara khasnya yang berat dan powerful di usianya yang tak lagi muda.

Margie Segers tampil membawakan lagu "Oh Darling" dan "Semua Bisa Bilang" yang langsung disambut sing along penonton. Sesekali, ia berinteraksi dengan penonton dan personel band. Aksi panggungnya yang lincah dan enerjik pun semakin menghidupkan suasana.

Penampilan Margie Segers

Musisi kenamaan tanah air, Sandy Sandhoro, hadir sebagai line up terakhir malam itu. Ia membuka aksi panggungnya lewat cover lagu "Anak Jalanan" milik Chrisye, disambung dengan "When a Man Loves a Woman" yang dibawakan dengan sangat apik. Improvisasi vokalnya yang memukau pun membuat penonton bersorak.

Ia juga membawakan nomor hits miliknya seperti "Tak Pernah Padam" dan "Malam Biru" yang upbeat. Tak ketinggalan, lagu anyarnya yang baru dirilis beberapa hari lalu, "Cerita Romansa", dibawakan dengan versi akustik.

Aksi panggung Sandy Sandoro

Panggung ditutup lewat aksi kolaborasi Ermy Kullit, Margie Segers dan Sandy Sandhoro yang membawakan lagu "Can't Take My Eyes Off You". Suasana nostalgia yang hangat dan semarak menjadi kesan yang mewarnai pentas Jazz Aula Barat malam itu.

Ermy Kullit Raih Penghargaan

Malam itu, Ermy Kullit meraih Lifetime Achievement Award yang diserahkan oleh Rektor ITB Tatacipta Dirgantara, pengusaha Yani Panigoro serta Imelda Rosalin. Penghargaan tersebut diberikan sebagai wujud apresiasi atas karya dan dedikasinya dalam mewarnai serta memajukan industri musik jazz tanah air.

"Terima kasih kepada Tuhan yang menjaga saya sejak merantau dari usia 18 tahun hingga sekarang. Untuk penyanyi-penyanyi muda yang masih berjuang, teruslah berkarya menjadi yang terbaik dan tetap menjaga sikap,"ungkap Ermy selepas menerima penghargaan.

Lebih jauh, Imelda mengatakan bahwa salah satu tujuan penyelenggaraan Jazz Aula Barat di ITB adalah untuk menjadi inspirasi baik bagi civitas akademia ITB maupun masyarakat umum.

"Acara ini salah satunya digelar agar mahasiswa ITB mendapat gizi musik yang baik, agar menjadi inspirasi. Jangan hanya menjadi mahasiswa teknik yang kering. Misi ini juga kita kembangkan agar masyarakat dapat menikmati konser-konser seni," terangnya.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads