Catat! 20 Titik yang Mungkin Jadi Lokasi Razia Operasi Zebra Lodaya 2025

Catat! 20 Titik yang Mungkin Jadi Lokasi Razia Operasi Zebra Lodaya 2025

Tya Eka Yulianti - detikJabar
Kamis, 20 Nov 2025 12:51 WIB
Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bandung menggelar Operasi Patuh Lodaya Tahun 2019 di wilayah Kabupaten Bandung, Kamis (29/8/2019).
Ilustrasi razia Operasi Zebra Lodaya (Foto: Wisma Putra/detikjabar)
Bandung -

Menjelang akhir tahun, aktivitas lalu lintas di Jawa Barat biasanya meningkat seiring persiapan libur panjang dan perayaan akhir tahun. Untuk menjaga situasi tetap aman dan tertib, Polda Jawa Barat kembali menggelar Operasi Zebra Lodaya 2025, sebuah kegiatan penertiban yang berlangsung serentak di berbagai wilayah. Operasi ini diadakan selama dua pekan, mulai 17 hingga 30 November 2025, dan menjadi bagian dari rangkaian persiapan menuju Operasi Lilin Lodaya 2025.

Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Barat memastikan bahwa seluruh jajaran Polres dan Satlantas turut terlibat. Fokus utamanya tetap sama: meningkatkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas atau Kamseltibcarlantas.

Dirlantas Polda Jabar, Kombes Pol Dodi Darjanto, kembali menegaskan pentingnya kedisiplinan para pengguna jalan.
"Target operasi ini adalah menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan, sehingga tercipta ketertiban serta ketaatan dalam berkendara," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penegakan Hukum Mengandalkan E-TLE

Pada pelaksanaan tahun ini, penindakan para pelanggar lalu lintas dilakukan terutama melalui sistem Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE). Hanya sekitar 5 persen pelanggaran yang akan dikenakan tilang manual, khususnya untuk kasus yang berpotensi menimbulkan kecelakaan serius seperti kendaraan yang membawa muatan berlebih.

Dodi turut mengingatkan pengendara sepeda motor agar tidak menjadikan trotoar sebagai jalur alternatif ketika terjadi kemacetan. Ia menegaskan pentingnya mengutamakan keselamatan pejalan kaki.
"Hargai pejalan kaki. Saat menyeberang, gunakan zebra cross. Jika malam hari, upayakan menyeberang di dekat lampu penerangan. Gunakan pakaian berwarna terang agar lebih terlihat dan terhindar dari kecelakaan," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Sasaran Operasi Zebra Lodaya 2025

Agar operasi berjalan efektif, Ditlantas Polda Jabar menetapkan sasaran yang mencakup empat kategori: pengendara, kendaraan, lokasi, dan jenis kegiatan operasi.

Ada 12 kelompok pengendara dan perilaku berkendara yang menjadi prioritas penindakan, di antaranya:

  • Pengendara yang menggunakan ponsel saat berkendara

  • Pengendara di bawah umur

  • Sepeda motor berboncengan lebih dari satu orang

  • Pengendara motor tanpa helm SNI

  • Pengemudi mobil tanpa sabuk keselamatan

  • Pengendara di bawah pengaruh alkohol

  • Pelanggar yang melawan arus

  • Pengendara yang melebihi batas kecepatan

  • Kendaraan dengan muatan berlebih

  • Pelajar atau mahasiswa tanpa kelengkapan berkendara

  • Komunitas otomotif roda dua maupun roda empat

  • Pengusaha atau pemilik jasa angkutan barang

Kategori-kategori tersebut dipilih karena kerap menjadi pemicu kecelakaan dan ketidaktertiban di jalan raya.

20 Titik Razia yang Diprediksi di Kota Bandung

Berdasarkan pola penertiban di tahun-tahun sebelumnya, terdapat sejumlah lokasi yang berpotensi kembali menjadi titik operasi di Kota Bandung. Daftar berikut bukan merupakan lokasi pasti, namun bisa menjadi acuan bagi masyarakat untuk lebih waspada dan tertib saat melintas:

  1. Jalan sekitar Tugu Simpang 5 Asia Afrika

  2. Jalan Buah Batu Pasar Kordon

  3. Lampu Merah Rajawali

  4. Pajajaran SMKN 12 Bandung

  5. Jalan Ujungberung SMAN 24 Bandung

  6. Area sekitar Polsek Cicendo

  7. Area Borma Setiabudhi

  8. Jalan Soekarno Hatta depan PT LEN

  9. Lampu Merah Jalan Merdeka

  10. Area bawah Fly Over Antapani

  11. Bunderan Cibiru

  12. Lampu Merah Istana Plaza Padjajaran

  13. Jembatan Viaduct

  14. Bawah Fly Over Pasopati depan RSHS

  15. Taman Kopo Indah 2

  16. Lampu Merah Buah Batu perempatan Mayapada

  17. Pos Buah Batu bekas PHD

  18. Jalan Gedebage

  19. Lampu Merah Ir. Juanda Dago

  20. Area bawah Terowongan Kopo

Titik-titik tersebut biasanya dipilih karena merupakan jalur padat, rawan pelanggaran, atau memiliki tingkat kecelakaan yang tinggi.




(tey/tey)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads