DPRD Kota Bandung sedang mematangkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pencegahan dan Pengendalian Perilaku Seksual Berisiko. Raperda ini pun ditarget rampung pada awal 2026.
Wakil Ketua Pansus 14 Raperda Pencegahan dan Pengendalian Perilaku Seksual Berisiko, Uung Tanuwidjaya mengatakan, raperda ini ditarget bisa rampung pembahasannya pada awal tahun 2026. Pansus ingin memastikan regulasi tersebut nantinya bisa menjadi acuan yang optimal bagi masyarakat Kota Bandung.
"Rampung mungkin diawal tahun. Karena kita dengan penuh kehati-hatian tidak asal membuat Perda ini menjadi satu acuan kewajiban saja, tapi benar-benar menjadi perda kehidupan warga Kota Bandung," kata politikus Partai NasDem tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uung mengatakan, saat ini, raperda tersebut sudah mulai dibahas hingga bab ke-8. Pansus ingin memastikan kehadiran raperda itu bisa menjadi payung hukum yang melindungi warga Kota Bandung dari potensi perilaku seks berisiko.
"Kita melihat bahwa perkembangan zaman sekarang itu begitu cepat ya, sehingga banyak informasi juga bisa mengubah kebiasaan seseorang karena selalu menerima pemasukan yang salah. Kami lihat kan di media-media juga seperti penyimpangan-penyimpangan yang di ekpose begitu rupa sehingga seperti hiburan membuat orang tertarik melakukan hal yang sama," ujarnya.
Pria yang menjabat sebagai Sekretaris Fraksi Partai NasDem ini menyatakan bahwa raperda ini disusun untuk memberikan perlindungan bagi generasi muda Kota Bandung. Sehingga di waktu mendatang, DPRD berharap perkembangan generasi muda bisa dilindungi dan tak terjerumus dalam perilaku seks yang tak diinginkan.
"Kita melihat juga bahwa kota-kota tetangga mengalami hal yang sama. Sebelum terjadi sesuatu yang tidak bisa kita kendalikan, secepat mungkin kita harus melakukan itu memiliki satu payung hukum yang mengatur kehidupan masyarakat kota Bandung demi menjaga anak kita terutama generasi muda yang menjelang generasi emas nanti jangan sampai hancur oleh penyimpangan yang ada," pungkasnya.
(ral/dir)











































