Lima kali sudah Zaki mendatangi job fair sejak lulus kuliah pada 2023 lalu. Lima kali pula ia menyerahkan CV ke sejumlah perusahaan yang ikut dalam gelaran tersebut, namun belum sekali pun mendapatkan panggilan.
Pria berusia 24 tahun asal Bandung itu mengaku datang ke job fair yang digelar Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung untuk mencari peluang kerja yang mungkin cocok dengannya.
"Saya siapkan CV untuk diberikan ke beberapa perusahaan. Saya juga siapkan, kesiapan diri, saya cari kerja sesuai keinginan," kata Zaki kepada detikJabar di Kiara Artha Park, Kota Bandung, Rabu (19/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lulusan Jurusan Matematika Universitas Padjadjaran ini sempat bekerja sebelumnya, namun hanya berstatus kontrak. "Pernah bekerja kontrak, saya inginnya yang full time. Sekarang cari buat ngajar lagi atau di bidang IT," ujarnya.
Kisah serupa dialami Nunuy, warga Kopo Bandung. Ia mengaku telah mendatangi empat job fair sebelumnya, tetapi tak satu pun perusahaan memberikan panggilan. "Harapan di job fair ini bisa dapat kerjaan. Soalnya lagi butuh banget," ujar perempuan lulusan manajemen itu.
"Kerja apa saja kalau udah gini, yang penting jalan. Semoga juga dapat di wilayah Bandung," tambahnya.
Angka Pengangguran Terbuka Capai 100 Ribu Orang
Kepala Disnaker Kota Bandung, Andri Darusman, menjelaskan bahwa pihaknya telah menggelar puluhan kegiatan job training sepanjang 2025. "Pelaksanaan jobfair ini dari mulai bulan Januari sampai November ini sudah 23 kali yang dilaksanakan dan dibantu oleh universitas dan bursa kerja khusus, mudah-mudahan ini jadi fasilitas yang dapat mempertemukan perusahaan dan pencari kerja," kata Andri.
Ia menyebut angka pengangguran terbuka di Kota Bandung masih cukup tinggi. "Berdasarkan survei BPS menyisakan 7,4 atau 100.300 orang. Berdasarkan angka pengangguran ini 49 persen adalah lulusan SMA dan SMK," ujarnya.
Melalui rangkaian job fair ini, Disnaker berharap bisa membantu menekan jumlah pengangguran terbuka sekaligus meningkatkan kualitas SDM di Kota Bandung. "Semoga bisa mengurangi angka pengangguran terbuka dan meningkatkan SDM. Mudah-mudahan bisa menurun," ujar Andri.
DPRD Dorong Peningkatan Kualitas SDM
Ketua DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi, menilai pelaksanaan job fair yang digelar Disnaker bersama berbagai pihak dapat membantu menekan angka pengangguran terbuka. "Jadi ini sarana atas pemenuhan kebutuhan kerja, mempertemukan dan menemukan SDM unggul yang dibutuhkan perusahaan, baik lokal, nasional dan internasional," kata Asep.
"Saya yakin di Kota Bandung banyak SDM unggul," tambahnya.
Asep juga berpesan agar para pencari kerja terus meningkatkan keterampilan seiring perkembangan zaman. "Beranjak waktu, perkembangan teknologi dan zaman yang dulu dibutuhkan akan bergeser, dunia sekarang sudah berubah, tren pekerjaan juga sudah berubah, kalau tidak ada perubahan kita akan ketinggalan zaman," tuturnya.
Ia menegaskan DPRD Kota Bandung mendukung penuh program job fair dan mendorong pemerintah membuka kolaborasi untuk memperkuat ekosistem dunia kerja.
"Jangan hanya agenda tahunan dan semakin dekat dengan masyarakat, digelar di kewilayahan supaya kegiatan yang bagus ini direspons baik masyarakat. Menyerap tenaga lokal yang optimal, saya yakin bukan hanya warga Kota Bandung saja, tapi ada yang dari luar kota Bandung juga. Ini jadi sarana harus berdampak baik khususnya di Kota Bandung," pungkasnya.











































