Tim SAR Evakuasi Jasad Pemancing Mengambang di Cibakung Sukabumi

Tim SAR Evakuasi Jasad Pemancing Mengambang di Cibakung Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Rabu, 19 Nov 2025 11:14 WIB
Proses pencarian oleh Basarnas
Proses pencarian oleh Basarnas. (Foto: Dok. Basarnas)
Sukabumi -

Sebuah foto jasad mengambang di laut beredar dan diduga sebagai salah seorang pemancing yang hilang tersapu ombak di Pantai Cikeueus Loji, Kecamatan Simpenan, Sukabumi.

Pada gambar itu, korban terlihat masih mengenakan kaus hitam bergambar tengkorak, pakaian yang sama dikenakan salah satu korban Ujang Agus dalam video viral detik-detik tersapu ombak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat dikonfirmasi, Kepala Pos SAR Sukabumi, Suryo Adianto, membenarkan informasi temuan tersebut. "Sedang dievakuasi ke darat untuk korban sudah dievakuasi ke darat," ujarnya, Rabu (19/11/2025).

Suryo mengatakan kabar lengkapnya masih menunggu laporan final dari tim di lapangan karena sinyal di tengah laut sulit dijangkau.

ADVERTISEMENT

"Untuk lebih tepatnya masih menunggu, kabar pastinya karena sinyal di tengah susah. Informasi dugaan ditemukan di sekitar Pantai Cibakung," tuturnya.

Identifikasi resmi masih dilakukan tim SAR gabungan.

Setop Sebarkan Foto Korban

Keluarga korban pemancing yang terseret ombak di Pantai Cikeueus Loji meminta masyarakat tidak menyebarkan foto dan video sensitif kondisi jasad yang beredar.

Thalut, teman kerja korban, membenarkan kabar penemuan jasad oleh tim SAR. "Iya betul saya dapat info dari tim basarnas bahwa korban sudah ditemukan. Saya teman korban dan juga keluarga di sini menunggu," ujarnya saat ditemui detikJabar di Instalasi Kamar Jenazah RSUD Palabuhanratu, Rabu (19/11/2025).

Ia berharap masyarakat menghormati keluarga dengan tidak membagikan gambar-gambar kondisi jasad korban. "Harapannya untuk masyarakat yang mendapatkan video atau apapun itu mohon untuk tidak disebarluaskan. Kita sama-sama menghargai keluarga-keluarga korban," katanya.

Secara pribadi, Thalut mengaku mengenal korban sebagai sosok yang baik semasa hidupnya. "Baik orangnya, kalau boleh dibilang mungkin dengan teman tuh enggak ada konflik apapun. Saya kebetulan pernah satu kantor dulu di Init Cikembang tahun 2015 di BRI," tuturnya.

Ia juga menceritakan bagaimana ia mendapatkan kabar korban mendapat musibah. "Kebetulan istri, dengan istri korban teman dekatnya. Saya kemudian mendapat kabar kalau almarhum itu terseret ombak," jelasnya.

Menurut Thalut, korban memang gemar aktivitas yang berhubungan dengan alam. "Memang hobi olahraga outdoor ya, hobi mancing, sempet dulu juga di hobi burung," ucapnya.

Keluarga kini menunggu proses resmi dari tim SAR dan meminta penyebaran gambar sensitif dihentikan.

(sya/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads