Kaki bukan hanya berfungsi sebagai penopang tubuh saat berjalan. Bagian tubuh ini juga dapat mencerminkan kondisi kesehatan seseorang. Perubahan kecil pada kaki kerap terabaikan, padahal bisa menjadi sinyal awal adanya penyakit atau kekurangan nutrisi tertentu.
Dikutip dari detikHealth yang melansir Times of India, berikut beberapa tanda yang perlu diperhatikan:
1. Kesemutan atau Mati Rasa
Kesemutan tidak selalu disebabkan kelelahan atau tekanan sepatu. Kondisi ini dapat menjadi gejala neuropati perifer yang sering terkait dengan kekurangan vitamin B12.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah studi klinis menunjukkan kadar B12 yang rendah berpengaruh pada fungsi saraf. Pada tahap awal, sensasi ini muncul hilang-timbul, namun dapat memburuk jika dibiarkan.
2. Sensasi Kaki Terbakar
Rasa panas atau terbakar pada kaki bisa menjadi tanda kerusakan saraf akibat kekurangan vitamin, terutama B12 dan terkadang B6.
Jika tidak ditangani, rasa terbakar yang terus-menerus dapat mengganggu tidur serta membuat berjalan terasa menyakitkan.
3. Tumit Pecah-Pecah dan Kering
Kulit tumit yang sangat kering atau pecah-pecah dapat menunjukkan kekurangan vitamin E, niasin (B3), atau vitamin C.
Nutrisi tersebut berperan menjaga kelembapan dan kesehatan kulit. Jika kondisi tidak membaik meski sudah menggunakan pelembab, pemeriksaan status gizi disarankan.
4. Kaki Dingin atau Pucat
Kaki yang sering dingin atau tampak pucat dapat menandakan sirkulasi darah yang kurang baik atau anemia.
Anemia umumnya terjadi akibat rendahnya kadar zat besi atau vitamin B12 sehingga memengaruhi suplai oksigen ke jaringan.
5. Luka yang Lambat Sembuh
Luka kecil atau lepuh yang membutuhkan waktu lama untuk pulih dapat berkaitan dengan kekurangan vitamin C atau zinc.
Sejumlah penelitian menunjukkan kekurangan zinc dapat menghambat penyembuhan luka, sementara suplementasi membantu memperbaiki ulkus kaki pada penderita diabetes.
6. Spider Veins
Munculnya pembuluh darah tipis menyerupai jaring laba-laba di pergelangan kaki tidak hanya mengganggu tampilan, tetapi juga bisa menandakan lemahnya dinding pembuluh darah.
Kondisi ini sering dikaitkan dengan kekurangan vitamin C yang diperlukan untuk produksi kolagen.
7. Kuku Kaki Rapuh atau Berubah Warna
Kuku kaki yang mudah pecah, patah, atau bentuknya tidak normal dapat mengindikasikan kurangnya nutrisi seperti seng, biotin, atau zat besi.
Penelitian dermatologi juga menghubungkan kekurangan vitamin A, D, dan vitamin B kompleks dengan berbagai kelainan kuku. Karena kuku tumbuh lambat, perubahan ini sering muncul lebih awal sebelum gejala lain dirasakan.
Perubahan pada kaki memang terlihat sepele, tetapi bisa menjadi petunjuk penting kondisi kesehatan tubuh. Jika beberapa gejala di atas muncul secara persisten, pemeriksaan lebih lanjut dianjurkan untuk mencegah masalah yang lebih serius.
Artikel ini sudah tayang di detikHealth
(elk/dir)











































