Jelang Hari Bhakti, Dinas PU Sukabumi Beberkan Deretan Proyek Strategis

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Selasa, 18 Nov 2025 20:15 WIB
Petugas Dinas PU Sukabumi mengecek hasil pembangunan jalan di salah satu ruas strategis menjelang Hari Bhakti PU. (Foto: Dok. Dinas PU Kabupaten Sukabumi.)
Sukabumi -

Menjelang peringatan Hari Bhakti Pekerjaan Umum pada 3 Desember mendatang, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi mulai membuka kembali catatan capaian pembangunan infrastruktur sepanjang 2024 hingga memasuki 2025.

Momentum Hari Bhakti ini bukan sekadar seremoni bagi insan PU, melainkan saat untuk menunjukkan wujud pengabdian melalui pekerjaan nyata di jalan, jembatan, dan irigasi.

Kepala Dinas PU Kabupaten Sukabumi, Uus Pirdaus, mengatakan capaian tahun ini menjadi bagian dari refleksi Hari Bhakti PU yang mengingatkan kembali semangat para pejuang PU yang gugur mempertahankan Gedung Sate pada 3 Desember 1945.

Menurutnya, kerja-kerja teknis PU hari ini adalah kelanjutan dari spirit itu, disiplin, militansi, dan pelayanan untuk masyarakat.

"Capaian infrastruktur tahun 2024 - 2025 bukan sekadar laporan angka. Ini kerja panjang seluruh jajaran PU untuk memastikan mobilitas dan layanan publik tetap berjalan, meski medan Sukabumi berat dan sering terdampak bencana," ungkap Uus Pirdaus.

Di sektor jalan, kemantapan jalan Kabupaten Sukabumi pada 2024 berada di angka 60,58 persen, dengan target tahun depan 61,37 persen. Uus menyebut target bertahap itu disesuaikan dengan kondisi geografis Sukabumi yang penuh tantangan.

"Ini memang naik bertahap, tetapi sangat realistis mengingat kondisi geografis dan kebutuhan anggaran yang besar," tuturnya.

Salah satu pekerjaan paling krusial tahun 2024 adalah pembangunan Jembatan Cimandiri atau Cilalay di Kecamatan Warungkiara. Jembatan lama yang rusak berat sempat hanyut diterjang banjir pada akhir tahun, sehingga pembangunan baru menjadi urusan mendesak untuk menjaga konektivitas ekonomi warga.

Memasuki 2025, perhatian dialihkan ke penyelesaian Ruas Jalan Pangleseran - Cibatu, jalur vertikal penting dari Kota Sukabumi ke wilayah selatan.

Jalur ini terhubung dengan dua ruas jalan provinsi dan menjadi rute alternatif untuk memangkas waktu tempuh utara - selatan. Proyek lanjutan di Ruas Jalan Kadudampit - Sukalarang juga berjalan, terutama segmen Pasirtugu - Lebaksiuh yang dipandang membuka potensi agrowisata dan pertanian di kawasan utara.

Pada sektor irigasi, tiga daerah irigasi (DI) menjadi prioritas pembangunan, DI Leuwibangga sebagai pendukung ketahanan pangan, DI Cicemet di wilayah adat Sirnaresmi, serta DI Cicatih di Cikembar yang juga memasok air bagi instalasi mikrohidro.

Uus menyebut perbaikan irigasi tidak kalah penting dibanding jalan. "Semua pekerjaan ini membawa dampak langsung bagi masyarakat, dari mobilitas sampai ketahanan pangan. Itu sebabnya penanganannya kami dorong agar tepat waktu dan tepat sasaran," imbuhnya.

Dari sisi progres, seluruh pekerjaan reguler tahun 2025 disebut telah tuntas. Sementara proyek yang masuk anggaran perubahan masih berjalan dan ditargetkan selesai pada Desember 2025.

"Bagi PU Sukabumi, rangkaian proyek strategis ini menjadi bagian dari cara mereka memperingati Hari Bhakti PU. Yang dirayakan bukan hanya upacara, tetapi hasil kerja tahunan yang langsung dirasakan masyarakat. Infrastruktur yang semakin tersambung, layanan air yang lebih stabil, dan akses ekonomi yang lebih terbuka adalah bentuk nyata pengabdian insan PU di daerah," pungkas Uus.




(sya/sud)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork