.webp)
Warga Karawang antusias mengikuti cek kesehatan gratis active case finding (ACF) untuk mendeteksi dini tuberkulosis (TB). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Desa Pisangsambo, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang.
Bupati Karawang Aep Syaepuloh menuturkan, pihaknya mengapresiasi Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa yang berinisiatif menggelar kegiatan tersebut, bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jatisari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah hari ini selesai pemeriksaan kesehatan gratis, saya juga dicek tadi, yang diinisiasi oleh Wakil Ketua DPR RI Pak Saan, masyarakat sangata antusias yang hadir," kata Aep, saat diwawancara usai kegiatan, Sabtu (15/11/2025).
Aep menjelaskan, mekanisme cek kesehatan dilakukan mulai dari skrining dan penanganan TB, dari mulai rontgen, tes dahak, hingga TCM, "Jika hasil tes tersebut positif, barulah pasien dinyatakan mengidap TB. Ini namanya skrining, maka, masyarakat jangan takut ini untuk mencegah hal yang tidak diinginkan terhadap kesehatan kita," kata dia.
Nantinya, kata Aep, jika terdapat pasien positif, maka Puskesmas lah yang akan mendampingi pengobatan dan edukasi langsung selama beberapa bulan sesuai dengan prosedur medis.
"Sekarang pengobatan TB itu 6 bulan dan sembilan bulan, paling lama satu tahun, jika ada yang positif nanti puskesmas lah yang akan mendampingi pengidap, mulai dari edukasi hingga pengobatan rutin selama 6 bulan itu hingga sembuh total," imbuhnya.
Hasil terkini, kata Aep, Kabupaten Karawang sudah melakukan pemeriksaan awal skrining dengan target 5.000 sampel di 30 kecamatan, dan saat ini merupakan pemeriksaan awal tahap pertama.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa menuturkan, kegiatan pemeriksaan kali ini merupakan langkah awal untuk mengetahui jumlah penderita TB di Karawang yang selama ini belum terdata secara detail.
"Penyakit TB ini sangat serius dan menular. Banyak masyarakat yang tidak peduli, apalagi di kampung-kampung, di Karawang sendiri belum terdata secara detail. Nah, Kita ingin melihat data kita periksa, sekaligus ingin mengedukasi masyarakat untuk memahami kondisi tubuhnya dan melakukan deteksi dini," ujar Saan.
Saan juga mendukung kegiatan skrining keliling TB ini, karena baru pertama kali dilakukan di Karawang, "Kita dukung kegiatan ini, mudah-mudahan dari 5.000 sampel di 30 kecamatan ini kita mendapat gambaran yang jelas. Setelah itu kita rencanakan langkah penanganan TB ke depan," pungkasnya.
(sud/sud)
