Komitmen Pemkab Sumedang Tekan Eliminasi TBC

Dwiky Maulana Vellayati - detikJabar
Sabtu, 15 Nov 2025 21:30 WIB
Foto: Dok. Pemkab Sumedang
Sumedang -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang terus berkomitmen untuk melakukan upaya eliminasi tuberkulosis (TBC). Hal tersebut diungkapkan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir saat mengikuti agenda puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61, Sabtu (15/11/2025).

Dalam arahannya, Dony menekankan bahwa kampanye TOSS (Temukan, Obati Sampai Sembuh) harus menjadi gerakan bersama, bukan sekadar slogan seremonial. Dia pun menegaskan bahwa penanganan TBC butuh adanya kesadaran kolektif seluruh elemen masyarakat maupun tenaga kesehatan itu sendiri.

"Tidak bisa diobati kalau tidak ditemukan, dan tidak bisa ditemukan kalau tidak dicek," ujar Dony di Lapangan Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS).

Dony mengatakan, Jawa Barat masih menjadi salah satu provinsi dengan angka TBC cukup tinggi. Karena itu, langkah agresif melalui deteksi dini dan pengobatan tuntas menjadi kunci untuk menekan kasus.

"Kampanye TOSS harus mampu menggugah kesadaran masyarakat agar tidak ragu memeriksakan diri, sekaligus mendorong tenaga kesehatan lebih proaktif melakukan skrining," katanya.

Dony mengatakan penandatanganan komitmen bersama eliminasi TBC tidak boleh hanya menjadi formalitas. Ia juga mengingatkan agar semua program kesehatan diarahkan langsung pada sasaran strategis, terutama penanganan penyakit menular seperti TBC yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat.

"Komitmen ini harus memberikan efek psikologis bahwa kita punya kewajiban menjalankan isi di dalamnya. Tidak boleh ada kegiatan yang tidak berdampak pada penyelesaian masalah," ucapnya.

Dony juga menyinggung transformasi sistem kesehatan nasional yang kini berorientasi pada upaya promotif dan preventif. Ia menegaskan puskesmas harus berperan lebih besar sebagai pusat promotif dan preventif, bukan hanya tempat mengobati masyarakat yang sudah sakit.

"Puskesmas itu pusat kesehatan masyarakat, bukan pusat kesakitan masyarakat. Mindset promotif dan preventif harus di depan. Deteksi dini termasuk pemeriksaan TBC perlu diperluas agar masyarakat dapat ditangani sejak awal sebelum kondisi sudah parah," ungkapnya.

Tak lupa, Dony mengapresiasi seluruh tenaga kesehatan yang telah mengabdikan tenaga, pikiran, hingga waktu demi menjaga kesehatan masyarakat. Ia menyampaikan bahwa pelayanan yang baik tidak hanya berdampak pada kesembuhan pasien, tetapi juga menjadi ladang amal bagi tenaga medis.

"Setiap pasien yang sembuh akan mendoakan dokternya, perawatnya, tenaga medisnya. Doa orang sakit itu mudah dikabulkan," pungkasnya.

Menutup arahannya, Dony mengajak seluruh pihak menjadikan HKN ke-61 sebagai momentum meningkatkan kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, khususnya dalam upaya penanganan TBC.

Ia berharap sinergi lintas sektor dapat mempercepat kemampuan daerah dalam mencapai target eliminasi TBC dan menghadirkan generasi Sumedang yang lebih sehat.




(sud/sud)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork