Pemkab Indramayu melalui Dinas Kesehatan terus menjalankan langkah penanganan tuberkulosis (TBC). Langkah yang dijalankan meliputi penemuan kasus, pengobatan, dan pemantauan pasien hingga dinyatakan sembuh.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Wawan Ridwan, mengatakan penanganan TBC perlu kerja lintas sektor dan dukungan berbagai pihak.
Menurutnya, salah satu langkah penting yang perlu dilakukan dalam penanganan TBC adalah menemukan kasus melalui deteksi dini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"TBC masih menjadi tantangan kesehatan yang serius. Kuncinya adalah deteksi dini untuk menemukan pasien, pengobatan tuntas hingga sembuh," ujar Wawan, dalam keterangannya.
Ia mengatakan, Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu terus menjalankan penguatan layanan TBC di seluruh puskesmas dan rumah sakit.
"Termasuk peningkatan kapasitas tenaga kesehatan serta penggunaan teknologi digital untuk pemantauan pengobatan pasien," kata dia.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, sejak Januari hingga 7 November 2025 terdapat 5.306 kasus TBC di Indramayu, dan 4.532 pasien sudah menjalani pengobatan.
Sebagai bagian sosialisasi, Pemkab Indramayu menggelar Kick Off Kampanye Temukan, Obati, Sampai Sembuh (TOSS) TBC 2025 di area Car Free Day Alun-Alun Indramayu, Minggu (9/11/2025).
Kegiatan ini diikuti unsur Forkopimda, tenaga kesehatan, kader, dan masyarakat. Acara meliputi senam bersama, pengobatan bagi penderita, cek kesehatan gratis, serta talkshow edukasi mengenai TBC.
(dir/dir)











































