Beberapa hari ini viral soal sosok yang dikenal dengan nama Dea Lipa. Itu karena parasnya yang jelita. Kerudung yang kerap dipakainya bahkan dinilai menambah keanggunannya.
Foto-foto Dea Lipa pun memperlihatkan ragam kemolekannya. Tubuhnya langsung dan semampai. Sehingga, tak heran jika orang tak menyimpan pikiran aneh-aneh.
Namun siapa sangka, Dea Lipa yang berprofesi sebagai make up artist (MUA) alias penata rias ini ternyata merupakan seorang pria. Nama aslinya Deni.
Dea Lipa sendiri berasal dari Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kini, setelah identitasnya terbongkar, Dea Lipa alias Deni itu punya julukan dari netizen. 'Sister Hong versi Lombok', begitu julukannya saat ini.
Dikutip dari detikBali, identitas asli MUA terbongkar setelah akun Facebook @Diana_Arkayanti mengunggah foto pada Kamis (6/11/2025). Dalam unggahan itu, tampak sosok berhijab dengan wajah glowing yang disebut sebagai penata rias pengantin. Namun, yang mengejutkan publik adalah fakta bahwa sosok tersebut bukan perempuan, melainkan laki-laki.
Dari penelusuran berbagai sumber, penata rias tersebut diketahui nama asli Deni, berasal dari Desa Mujur, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah. Ia akrab disapa Dea Lipa. Ia diketahui selalu mengenakan jilbab saat bekerja untuk menutupi identitasnya sebagai laki-laki.
Banyak Pria Tertipu Paras Deni
Unggahan tersebut telah dilihat sebanyak puluhan ribu kali, mendapatkan lebih dari 1.591 tanggapi, 1.700 komentar, dan dibagikan lebih dari 1.800 kali. Dalam caption-nya, Diana menyebut MUA tersebut selama ini tampil dan berperilaku sepenuhnya seperti perempuan. Bahkan banyak laki-laki disebut tertipu oleh parasnya.
"Dia seorang MUA dari Lombok Tengah, dia bantong (laki-laki) dan berhijab. Sudah banyak laki-laki tertipu karena tampilannya memang tidak seperti bantong kalau sekilas dilihat. Dia dipuja dan dipuji cantik, dia berhijab," tulis Diana dalam unggahan yang dikutip detikBali, Rabu (12/11/2025), ejaan sudah disesuaikan.
Diana juga mempertanyakan sikap para tokoh agama dan adat yang dianggap membiarkan fenomena tersebut. Ia meminta agar masyarakat tidak menormalisasi hal yang dianggap menyimpang. Di sisi lain, awal dia mengunggah foto tersebut tak banyak netizen yang menyerangnya.
"Pemangku adat dan pemuka agama di kampungnya kenapa diam saja. Tolong ini seorang tukang rias pengantin dia jenis kelamin laki-laki tapi kesehariannya pakai hijab, tolong neh tolong banget," tulisnya.
(orb/orb)