Wejangan Menteri Wihaji untuk Calon Pengantin Muda di Pelosok Garut

Wejangan Menteri Wihaji untuk Calon Pengantin Muda di Pelosok Garut

Hakim Ghani - detikJabar
Selasa, 11 Nov 2025 14:53 WIB
Menteri Wihaji saat berdialog dengan pemuda di Garut
Menteri Wihaji saat berdialog dengan pemuda di Garut (Foto: Istimewa)
Garut -

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji bertandang ke Garut untuk melaksanakan kunjungan kerja. Dalam kunjungan kerjanya, Wihaji sempat bertemu sejumlah tokoh, masyarakat hingga para calon pengantin muda di wilayah Garut selatan.

Wihaji melaksanakan kunjungan kerjanya di Garut selama dua hari, sejak Senin, (10/11) malam kemarin. Hari ini, Selasa (11/7/2025), Wihaji menyambangi sejumlah pondok pesantren dan komunitas masyarakat di wilayah Kecamatan Caringin dan Mekarmukti, Kabupaten Garut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kunjungannya ini, Menteri Wihaji sempat berdialog bersama masyarakat di kawasan Desa Caringin, tepatnya di Pondok Pesantren Bairrul Walidaeni yang menjadi lokasi Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) Melati.

"Kita punya program Kampung KB, yaitu Kampung Keluarga Berkualitas. Semangatnya adalah memastikan di kampung tersebut ada integrasi program, supaya misalnya tidak stunting, ada pengasuhan anak, serta berbagai kegiatan lain yang tujuannya mewujudkan keluarga yang sehat dan mandiri," katanya.

ADVERTISEMENT

Di momen tersebut, Wihaji juga sempat berdialog dengan sejumlah calon pengantin muda yang hendak melangsungkan pernikahan. Kepada mereka, Wihaji berpesan agar mempersiapkan berbagai hal sebelum menikah.

"Kampung KB harus menjadi Kampung Keluarga Berkualitas yang saling integratif dan menyatu. Semangatnya, meningkatkan kualitas SDM, membangun kemandirian, dan menciptakan kebahagiaan serta ketentraman di masyarakat," katanya.

Selain meninjau lokasi Kampung KB di pelosok Garut dan memberikan wejangan kepada calon pengantin, Wihaji juga sempat berdialog dengan orang tua balita, serta pelajar. Beliau menekankan pentingnya pembangunan berkelanjutan sejak usia dini sebagai bagian dari upaya menjawab tantangan bonus demografi.

"Kita ingin memastikan setiap tahap kehidupan, mulai dari balita, calon pengantin, pelajar hingga mahasiswa, semuanya siap menghadapi tantangan masa depan. Itu juga menjadi pesan Presiden kepada saya, tentang pentingnya menjaga stabilitas demografi," ungkap Wihaji.

Wihaji berharap Kampung KB Melati yang ada di Desa Caringin, Garut dapat menjadi contoh nyata sinergi antara pemerintah, pesantren dan masyarakat dalam membangun keluarga berkualitas dan berdaya saing.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads