Banjir Rendam 226 Rumah Warga Pangandaran di Dua Kecamatan

Banjir Rendam 226 Rumah Warga Pangandaran di Dua Kecamatan

Aldi Nur Fadilah - detikJabar
Selasa, 11 Nov 2025 10:07 WIB
Kondisi banjir di wilayah Kalipucang dan Padaherang
Kondisi banjir di wilayah Kalipucang dan Padaherang (Foto: Dok Tagana Pangandaran)
Pangandaran -

Hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Pangandaran sejak Senin (10/11/2025) sore kemari, akibatnya sejumlah daerah mengalami banjir. Setidaknya ada dua Kecamatan yang terdampak.

Informasi yang diterima detikJabar, banjir melanda wilayah di Desa Sukanegara dan Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, Desa Kalipucang dan Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang. Tercatat ada 250 kepala keluarga (KK) dan 226 rumah terendam.

Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Pangandaran Nana Suryana mengatakan hasil asessment sementara anggota di lapangan yang sudah meninjau ke lokasi ada 250 KK yang terdampak untuk di dua kecamatan dan 4 desa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk kecamatan Padaherang dan kecamatan Kalipucang ada 4 desa yang terendam banjir dengan ketinggian rata-rata 1 meter," ucap Nana kepada detikJabar, Selasa (11/11/2025).

Kondisi banjir di wilayah Kalipucang dan PadaherangKondisi banjir di wilayah Kalipucang dan Padaherang Foto: Dok Tagana Pangandaran

Ia mengatakan selain hujan deras, banjir disebabkan luapan sungai Citanduy dan kiriman dari wilayah Banjar dan Ciamis. Selain itu, kondisi diperparah oleh pasang air laut sehingga memperparah kondisi banjir.

ADVERTISEMENT

"Warga saat ini tidak bisa beraktivitas, bahkan ke wilayah Majingklak akses jalan terisolir, kendaraan tidak bisa masuk sejak malam tadi," ucapnya.

Ia juga mencatat seluas 28 hektar sawah terendam banjir dan potensi gagal panen di dua desa Kecamatan Kalipucang. "Dengan rincian 3 hektar sawah di Ciawitali, Desa Pamotan, sekitar 20 hektar, di Majingklak 5, Kecamatan Kalipucang. Total 28 hektar," katanya.

Anggota Pusdalops BPBD Pangandaran Gilang Gumilar mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan pendataan.

"Jadi kami masih menunggu lengkapnya dulu dari desa untuk data wilayah terdampak, sementara di Kecamatan Kalipucang dan Padaherang," kata Gilang saat dihubungi melalui pesan WhatsApp.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads