Survei Indikator: Prabowo-Dedi Mulyadi Urutan Teratas Kandidat Capres

Survei Indikator: Prabowo-Dedi Mulyadi Urutan Teratas Kandidat Capres

Bima Bagaskara - detikJabar
Sabtu, 08 Nov 2025 21:08 WIB
Momen Dedi Mulyadi dan Prabowo di atas mobil Maung Garuda
Momen Dedi Mulyadi dan Prabowo di atas mobil Maung Garuda (Foto: Istimewa)
Bandung -

Hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia menunjukkan peta untuk Pemilu 2029. Meski masih cukup lama pelaksanaannya, namun telah muncul kandidat-kandidat dalam bursa calon presiden (capres).

Dalam survei yang dilakukan pada 20-27 Oktober 2025 dengan melibatkan 1.200 responden di 38 provinsi itu, nama Prabowo Subianto masih menjadi pilihan utama publik dengan elektabilitas 46,7 persen.

Yang menarik, muncul nama-nama seperti Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sebagai salah satu kandidat kuat dalam bursa capres. Dedi menempati posisi kedua di bawah Prabowo dengan 18,4 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Posisi Dedi bahkan melampaui sejumlah nama besar yang selama ini dikenal sebagai tokoh nasional, seperti Anies Baswedan dengan 9 persen, Gibran Rakabuming Raka 4,8 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 3,9 persen, dan Ganjar Pranowo 3,7 persen.

Dalam survei ini Indikator menguji 25 nama calon potensial, mengacu pada keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menghapus presidential threshold, sehingga setiap partai politik memiliki peluang mengusung calon presiden tanpa harus berkoalisi.

ADVERTISEMENT

Selain itu, ada nama lain seperti Purbaya Yudhi Sadewa, Sherly Tjoanda, Khofifah Indar Parawansa, Erick Thohir, Kaesang Pangarep, Teddy Indra Wijaya, Ahmad Syaikhu, Andika Perkasa, Muhaimin Iskandar, Bahlil Lahadalia, Ahmad Luthfi, Anis Matta.

Kemudian Surya Paloh, Yusril Ihza Mahendra, Pramono Anung, Puan Maharani, Angela Tanoesoedibjo, Sri Mulyani Indrawati dan Zulkifli Hasan.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, munculnya nama Dedi Mulyadi di urutan kedua menunjukkan kekuatan elektoral yang sangat dominan di wilayah Jawa Barat, provinsi dengan jumlah pemilih terbesar di Indonesia.

"Berdasarkan basis wilayah pemilih, Dedi Mulyadi menguasai Jawa Barat sebesar 43,5 persen, sedangkan Prabowo Subianto hanya memperoleh 31,4 persen," ungkap Burhanuddin dalam rilis Evaluasi Publik Setahun Kinerja Pemerintah Prabowo-Gibran, Sabtu (8/11/2025).

Selain di Jabar, dukungan terhadap mantan Bupati Purwakarta itu juga cukup signifikan di wilayah lain seperti Sumatera 12,2 persen, Banten 38,4 persen, dan Jakarta 19,7 persen, serta sejumlah provinsi lainnya.

"Dedi Mulyadi cukup kuat, terutama di Jawa Barat. Secara umum, Pak Prabowo unggul di semua wilayah, kecuali di Jabar. Kemudian, Gibran itu basis terkuatnya di Jawa Tengah dan Bali," terangnya.

Ia menjelaskan, survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error Β±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Proses wawancara dilakukan tatap muka langsung oleh pewawancara terlatih, dan quality control dilakukan terhadap 20 persen responden untuk memastikan keakuratan data.

"Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih," pungkas Burhanuddin.

(bba/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads