Cinta, memang bisa membutakan siapa saja. Contohnya di Cianjur, Jawa Barat (Jabar), seorang pria bernama Herman (27) berpura-pura menghilang karena masalah yang menyangkut percintaan.
Kedok Herman bisa terbongar setelah motornya ditemukan tak bertuan di tepi Jembatan Cisokan, Jalan Raya Bandung, Desa Hegarmanah, Kecamatan Sukaluyu, Cianjur beberapa waktu lalu. Pencarian besar-besaran pun sempat dilakukan dengan cara mengusuri sungai untuk mencari keberadaan Herman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampai kemudian, tindakan tak masuk akal Herman itu akhirnya ketahuan. Dia tidak hilang, atau bahkan meninggal dunia seperti yang ia harapkan beritanya, namun justru kabur ke rumah neneknya.
Ya, tindakan itu dilakukan agar semua pihak menganggap jika Herman yang memiliki masalah dengan keluarganya ini bunuh diri dengan cara lompat dari atas jembatan ke Sungai Cisokan. Kapolsek Sukaluyu, AKP Akhmad Tri Lesmana, mengatakan keluarga dari Herman turut melakukan pencarian usai kabar sepeda motor terparkir di tepi Jembatan Cisokan.
Di kala petugas gabungan menyusuri sepanjang sungai, pihak keluarga berusaha mencari ke rumah kerabat atau teman dari Herman. "Jadi setelah meninggalkan sepeda motornya, Herman ini katanya mau ke rumah temannya, namun dia malu, jadi akhirnya dia memilih pergi ke rumah neneknya," kata dia, Jumat (7/11/2025).
Pihak keluarga pun akhirnya memutuskan untuk menemui kepolisian guna menyerahkan Herman. "Herman ditemani pamannya datang ke Polsek Sukaluyu untuk menunjukkan kondisinya yang baik-baik saja tanpa adanya luka," ujar dia.
Dia mengungkapkan, Herman sengaja menghilangkan diri karena tengah mengalami permasalahan keluarga, terutama setelah mengalami perceraian dengan istrinya beberapa waktu lalu. Atas alasan itu, dengan kondisi penuh kesadaran ia akhirnya pergi begitu saja meninggalkan kendaraanya, dan memutuskan untuk tidak pulang ke rumahnya.
"Jadi dia ini memang sengaja katanya ingin dianggap menghilang bahkan sampai bunuh diri, makanya ada surat pesan terakhir yang memang sengaja dibuat oleh Herman ini," ungkapnya.
Akhmad menjelaskan, upaya pencarian Herman yang sudah memakan waktu berjam-jam menelusuri Danau Cisokan, dengan jauh sekitar 3 kilometer akhirnya dihentikan. "Setelah pamannya membawa Herman ke Polsek Sukaluyu, petugas gabungan akhirnya menghentikan pencarian terhadap pemilik motor misterius," terangnya.
Di sisi lain, dalam dua video yang beredar, Herman juga menyampaikan permohonan maaf dan klarifikasi dalam sebuah video klarifikasi atas ulahnya tersebut.
"Saya minta maaf atas kegaduhan yang saya buat. Saya menyesal sudah membuat gaduh banyak orang terutama pihak kepolisian, Basarnas dan pihak lainnya," katanya.
(ral/sud)










































