Tasikmalaya Disapu Angin Kencang, Pohon Tumbang Timpa Sepeda Motor

Tasikmalaya Disapu Angin Kencang, Pohon Tumbang Timpa Sepeda Motor

Deden Rahadian, Faizal Amiruddin - detikJabar
Rabu, 05 Nov 2025 16:50 WIB
Warga dan petugas gabungan membantu evakuasi sepeda motor yang tertimpa tiang.
Warga dan petugas gabungan membantu evakuasi sepeda motor yang tertimpa tiang (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar).
Tasikmalaya -

Hujan deras dan tiupan angin kencang melanda wilayah Kota Tasikmalaya, Rabu (5/11/2025), memicu terjadinya bencana alam. Hujan deras dan angin kencang menyebabkan pohon tumbang di beberapa titik wilayah.

Dampak terparah terjadi di bilangan Jalan Moch Hatta, Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya. Di jalan nasional ini setidaknya ada 4 pohon berukuran besar yang tumbang. Dampaknya satu unit sepeda motor rusak, kedai bakso dan beberapa rumah warga juga rusak.

Pohon tumbang juga menimpa instalasi kabel yang berseliweran, sehingga tiang-tiang besi pun ikut tumbang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain di Jalan Moch Hatta, pohon tumbang juga dilaporkan terjadi di Jalan Tanuwijaya Kecamatan Tawang dan Jalan Cisalak Kecamatan Cipedes.

Dari deretan musibah itu, tak ada korban jiwa mau pun luka. Tapi kerugian materil ditaksir jutaan Rupiah. Selain itu musibah juga memicu kemacetan arus lalu lintas.

ADVERTISEMENT

Siska Rahmawati (22), salah seorang pemilik sepeda motor yang rusak tertimpa tiang mengatakan, saat hujan deras dia sedang berada di rumah nasabah.

Siska yang merupakan warga Cisayong itu merupakan pegawai PNM atau "bank emok". Sebelum hujan dia memarkirkan sepeda motor Honda Beat miliknya di pinggiran Jalan Moch Hatta, lalu masuk gang menuju rumah nasabah.

"Lagi survei ke rumah nasabah, sekitar jam 14.00 WIB tiba-tiba hujan angin datang, pohon besar tumbang dan menarik kabel listrik sampai tiangnya ikut roboh. Motor saya ketimpa tiang," kata Siska.

"Panik banget, was-was campur aduk pokoknya. Alhamdulillah, saya mah gak apa-apa," imbuh Siska.

Koordinator Unit Reaksi Cepat (URC) BPBD Kota Tasikmalaya, Harisman membenarkan bahwa empat pohon tumbang di sepanjang jalur nasional tersebut.

Menurut dia jarak antar pohon yang tumbang sekitar 50 meter, dan sebagian di antaranya menimpa kabel listrik hingga membuat tiang ikut roboh.

"Benar, ada empat pohon tumbang di jalur nasional ini. Pohon yang terbelit kabel menyebabkan tiang listrik ikut roboh yang kemudian menimpa motor. Jarak antar pohon sekitar 50 meter," kata Harisman.

Harisman mengatakan jalur tersebut merupakan jalur jalan protokol karena menjadi lintasan utama antar wilayah.

"Kami upayakan penanganan secepat mungkin karena jalan ini merupakan jalur utama penghubung Tasikmalaya dan Ciamis," kata Harisman.

Harisman memastikan akibat bencana ini tidak ada korban jiwa.

"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Kerugian material belum kita bisa kita perkirakan, tapi ada sepeda notor rusak tertimpa tiang listrik," kata Harisman.

Petugas gabungan yang tadi pagi baru saja melaksanakan apel Siaga Bencana di Mapolres Tasikmalaya Kota langsung turun tangan melakukan evakuasi pohon tumbang serta membantu warga terdampak.

Kabupaten Tasikmalaya Diterjang Bencana

Tidak hanya di Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya juga diterjang hujan disertai angin kencang. Sebuah pohon tua tumbang akibat peristiwa tersebut.

"Benar ada pohon tumbang di Jalan Muktamar Cipasung. Tim langsung bergerak evakuasi," kata Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adi Setia pada detikjabar, Rabu (5/11/2025).

Pohon melintang di tengah jalan menutupi lajur kendaraan. Alhasil kendaraan tidak bisa melintas.

"Kami coba potong batang pohonnya yah. Semoga segera terkendali," kata Jembar.

Sementara itu, Kabupaten Tasikmalaya yang dikenal sebagai daerah ketiga paling rawan bencana di Jawa Barat, berada dalam status siaga tinggi. Sepanjang tahun 2025 hingga bulan ini, lebih dari 400 titik kejadian bencana. Kondisi tersebut membuktikan risiko tinggi yang mengancam jiwa dan harta benda.

Menyikapi data mengkhawatirkan tersebut, seluruh stakeholder di Kabupaten Tasikmalaya menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Penanganan Bencana Alam di wilayah hukum Polres Tasikmalaya. Rapat koordinasi dipimpin oleh Wakil Bupati Tasikmalaya, Asep Sopari Al-Ayubi, didampingi Kapolres Tasikmalaya AKBP Haris Dinzah, dan Danramil Singaparna Kapten Inf Mukhlis.

Wakil Bupati Tasikmalaya Asep Sopari Al-Ayubi menegaskan, bahwa bencana alam di wilayahnya harus menjadi perhatian utama.

"Sampai bulan ini selama tahun 2025 ada 400 titik kejadian bencana alam. Tentu itu membuktikan bahwa Kabupaten Tasikmalaya berisiko tinggi terhadap terjadinya bencana alam. Kita harus benar benar waspada," ujar Wabup Asep.

Pihaknya menyoroti peringatan serius dari BMKG, yang bahkan menyarankan warga untuk tidak keluar rumah saat cuaca ekstrem. Hal itu berarti kata dia, ada indikasi yang membahayakan jiwa dan harta benda.

"Kami berharap langkah-langkah penanganan bencana dapat dilakukan secara terencana, terpadu, dan menyeluruh," kata Asep.

Sebagai tindak lanjut, Pemkab Tasikmalaya menyatakan, komitmen penuh untuk mendukung berbagai upaya pencegahan agar tidak terjadi korban jiwa.

Kapolres Tasikmalaya, AKBP Haris Dinzah, menjelaskan bahwa rakor ini merupakan langkah koordinatif antar-stakeholder untuk memastikan kesiapan seluruh unsur dalam menghadapi potensi bencana.

"Koordinasi ini tidak hanya sebatas gelar pasukan, tetapi juga momentum untuk penyamaan persepsi antara semua pihak terkait, mulai dari Pemkab, TNI, hingga berbagai unsur relawan," jelas Haris.




(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads