Bogor Siaga Bencana, Ribuan Personel Gabungan Dikerahkan

Bogor Siaga Bencana, Ribuan Personel Gabungan Dikerahkan

Andry Haryanto - detikJabar
Rabu, 05 Nov 2025 14:30 WIB
Apel siaga bencana di Kabupaten Bogor
Apel siaga bencana di Kabupaten Bogor (Foto: Andry Haryanto/detikJabar)
Bogor -

Kabupaten Bogor ditetapkan sebagai salah satu wilayah dengan tingkat kerawanan bencana tertinggi di Jawa Barat. Hampir seluruh kecamatan memiliki potensi bencana, mulai dari banjir di kawasan perkotaan hingga pergerakan tanah di wilayah selatan seperti Megamendung dan Cigombong.

Untuk mengantisipasi risiko tersebut, Polres Bogor menggelar Apel Siaga Tanggap Bencana 2025 di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Rabu (5/11/2025). Kegiatan ini merupakan instruksi langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia guna memastikan kesiapan seluruh jajaran menghadapi potensi bencana di musim hujan.

Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto mengatakan, sebanyak 3.000 personel gabungan dilibatkan dalam kegiatan ini, terdiri dari unsur TNI, Polri, pemerintah daerah, dan relawan masyarakat. Mereka akan bersinergi dalam mitigasi dan penanganan bencana di seluruh wilayah Kabupaten Bogor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hampir semua kecamatan punya potensi bencana. Di selatan sering terjadi pergerakan tanah, sementara di perkotaan masih ada titik banjir. Karena itu semua pihak harus siap," ujar Wikha usai Apel Gelar Pasukan Siaga Tanggap Bencana.

ADVERTISEMENT

Dalam apel tersebut, Polres Bogor juga menyerahkan rompi khusus kepada para relawan tanggap bencana sebagai simbol kesiapsiagaan dan koordinasi lintas instansi. Selain itu, pemerintah daerah telah menyiapkan call center dan posko di setiap wilayah untuk mempercepat penanganan bila bencana terjadi.

Usai apel, Kapolres bersama Bupati Bogor dijadwalkan meninjau kawasan Megamendung untuk melihat program penanaman hutan organik yang dinilai efektif mencegah banjir dan longsor.

"Program hutan organik di Megamendung ini bisa jadi contoh baik untuk pencegahan bencana berbasis lingkungan," tambahnya.

Wikha menegaskan, sarana dan prasarana tanggap darurat di Kabupaten Bogor saat ini telah tersedia dengan baik, namun masih akan terus ditingkatkan, khususnya dalam hal peralatan pemadam kebakaran dan evakuasi.

"Alhamdulillah semua sudah siap, tapi kualitas sarana dan prasarana tetap perlu diperkuat agar penanganan lebih cepat dan efisien," ujarnya.

Kecepatan Respons Jadi Kunci

Wikha menegaskan pentingnya kecepatan dan ketepatan respon dalam penanganan bencana. Hal itu selaras dengan amanat Kapolri yang disampaikan Wikha.

"Kecepatan dan ketepatan respon menjadi faktor utama keberhasilan penanganan bencana," ujar AKBP Wikha.

erdasarkan data BNPB hingga 19 Oktober 2025, telah terjadi 2.606 kejadian bencana di Indonesia, mulai dari banjir, tanah longsor, kebakaran hutan dan lahan, hingga gempa bumi dan erupsi gunung api.

Selain itu, 43,8 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan dengan puncaknya diperkirakan terjadi pada November 2025 hingga Januari 2026.

BMKG juga memprediksi fenomena La Niña lemah berlangsung hingga Februari 2026, yang berpotensi meningkatkan intensitas hujan dan risiko bencana hidrometeorologi di sejumlah daerah.

Kapolri menekankan delapan langkah utama bagi seluruh personel dan pemangku kepentingan, di antaranya melakukan deteksi dini dan pemetaan wilayah rawan bencana, memastikan kesiapan sarana dan prasarana, melakukan simulasi tanggap darurat secara rutin, serta mengedepankan koordinasi lintas sektor.

"Melalui sinergi dan kolaborasi yang terintegrasi, kita dapat memaksimalkan upaya mitigasi dan menurunkan risiko korban jiwa maupun kerugian akibat bencana," demikian amanat Kapolri yang dibacakan Kapolres Bogor.

Usai apel, Kapolres Wikha Ardilestanto memimpin pengecekan peralatan, kendaraan operasional, serta logistik penanggulangan bencana milik Polres Bogor dan instansi terkait. Ia menegaskan bahwa seluruh unsur telah siap siaga menghadapi kemungkinan bencana di wilayah Kabupaten Bogor.

"Ini adalah bagian dari tanggung jawab kemanusiaan kita semua. Kita pastikan negara selalu hadir dan siap menolong masyarakat di saat mereka paling membutuhkan," kata Kapolres.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads