Layanan KB Kabupaten Sukabumi Jadi yang Terbaik di Jabar

Layanan KB Kabupaten Sukabumi Jadi yang Terbaik di Jabar

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Senin, 03 Nov 2025 23:30 WIB
Pemkab Sukabumi menerima penghargaan terkait pelayanan KB
Pemkab Sukabumi menerima penghargaan terkait pelayanan KB (Foto: Istimewa)
Sukabumi -

Kabupaten Sukabumi kembali mencatat prestasi di bidang pelayanan publik. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Sukabumi dinobatkan sebagai penerima Penghargaan Terbaik I Momentum Pelayanan KB Tahun 2025 untuk kategori pelayanan KBPP dengan target 551 - 1.500 akseptor.

Penghargaan itu diberikan dalam kegiatan evaluasi Program Bangga Kencana yang digelar BKKBN Jawa Barat di Kabupaten Bandung pada 14 - 15 Oktober 2025 silam. Capaian ini menegaskan kinerja DPPKB Sukabumi dalam memperkuat pelayanan keluarga berencana yang dekat dan nyata bagi masyarakat di wilayah pedesaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala DPPKB Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang Nugraha, menyebut penghargaan tersebut sebagai bentuk pengakuan terhadap kerja keras para tenaga lapangan, bukan semata prestasi instansi.

"Kalau bicara pelayanan KB, kuncinya ada di lapangan. Kami hanya memastikan mereka bisa bekerja dengan tenang dan maksimal. Penghargaan ini milik para bidan, tenaga kesehatan, dan petugas yang setiap hari turun ke desa melayani masyarakat," kata Eka, dalam keterangan tertulis, Senin (3/11/2025).

ADVERTISEMENT

Ia menuturkan, banyak kisah perjuangan di balik keberhasilan pelayanan KB di Sukabumi.

"Bidan-bidan di pelosok itu kadang harus menyeberang sungai, jalan kaki berjam-jam, atau naik motor di jalan tanah hanya untuk melayani satu akseptor. Itu bukan sekadar tugas, tapi bentuk pengabdian," ujarnya.

Eka menegaskan, penghargaan tersebut bukan titik akhir, melainkan awal dari komitmen baru untuk terus memperkuat pelayanan KB di Sukabumi.

"Kami tidak boleh puas. Penghargaan ini jadi bahan bakar agar pelayanan KB di Sukabumi makin mudah diakses, makin berkualitas, dan makin dekat dengan masyarakat. Intinya, bagaimana masyarakat merasa dilayani dengan hati," ucapnya.

Menurutnya, keberhasilan pelayanan KB berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan keluarga dan penurunan angka stunting.

"Program KB itu bukan hanya soal kontrasepsi. Ini soal masa depan keluarga. Kalau keluarganya sehat, anak-anak tumbuh dengan baik, maka generasi Sukabumi juga lebih kuat," kata Eka.

Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor yang selama ini terbangun dengan baik. "Kami tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan dari pemerintah daerah, puskesmas, dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Sukabumi luar biasa. Kolaborasi ini yang membuat Sukabumi bisa bergerak lebih cepat," ujarnya.

Eka menambahkan, keberhasilan ini juga menjadi bukti bahwa pelayanan publik yang konsisten dan berorientasi pada masyarakat akan selalu menemukan jalannya untuk diakui.

"Yang paling membahagiakan bagi kami bukan penghargaan atau pialanya, tapi saat ibu-ibu datang ke posyandu dan bilang, 'Terima kasih, pak, kami terbantu.' Itu nilai yang tidak bisa diukur dengan apa pun," tutupnya.




(sya/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads