6 Fakta Longsor di Pangalengan dan Paseh Bandung

6 Fakta Longsor di Pangalengan dan Paseh Bandung

Tim detikJabar - detikJabar
Sabtu, 01 Nov 2025 09:00 WIB
Longsor di Kabupaten Bandung.
Longsor di Kabupaten Bandung. Foto: Istimewa
Bandung -

Peristiwa longsor melanda wilayah Kecamatan Pangalengan dan Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung, pada Kamis (30/10/2025). Berikut adalah rangkuman fakta-fakta terkait kejadian tersebut.

1. Longsor terjadi akibat hujan deras

Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Bandung, Iyan Mulyana, menjelaskan bahwa longsor terjadi pada Kamis (30/10/2025) sekitar pukul 15.00 WIB di Kampung Cisuruli, Pangalengan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya kejadian longsor di Kampung Cisuruli, Pangalengan, kejadiannya kemarin sekitar jam 3 sore," ujar Iyan Mulyana saat dikonfirmasi, Jumat (31/10/2025).

2. Empat rumah rusak dan lima KK terdampak

Menurut Iyan, empat rumah warga mengalami kerusakan akibat pergeseran tanah.

ADVERTISEMENT

"Lima KK dan 20 jiwa terdampak. Tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut," jelasnya.

3. Mushola terancam rubuh

Iyan menyebutkan bahwa mushola yang berada di dekat rumah warga Abdul Rohman Al Ghifari terancam rubuh akibat longsor susulan.

"Satu mushola terancam rubuh dan menimpa bangunan di bawah, apabila terjadi longsor susulan," ungkapnya.

4. Warga mengungsi dan membutuhkan bantuan logistik

Akibat longsor, beberapa warga terpaksa mengungsi dan membutuhkan berbagai bantuan logistik. Mereka membutuhkan makanan siap saji, air mineral, alat kebersihan, family kit, sembako serta obat-obatan. Kemudian membutuhkan beberapa logistik seperti terpal, cangkul, gacok, sekop, karung.

"Sekarang lagi tahap pembersihan material," ujar Iyan.

5. Longsor di Kampung Paderek, Kecamatan Paseh

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Bandung, Wahyudin, mengonfirmasi longsor juga terjadi di Kampung Paderek, Desa Drawati, Kecamatan Paseh.

"Panjang material longsor 28 meter dan tinggi 10 meter. Akibatnya, dua rumah milik Agus Liman dan Nani rusak," kata Wahyudin.

6. Satu anak terluka dalam longsor

Wahyudin melanjutkan bahwa satu anak, Kania, terluka akibat terkena reruntuhan material longsor.

"Itu terkena reruntuhan sudah ditangani oleh puskesmas dan sudah kembali ke pengungsian," beber Wahyudin.

(sya/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads