Ngerinya Serangan 'Geng' Gajah, Bocah 8 Tahun Jadi Korban

Kabar Regional

Ngerinya Serangan 'Geng' Gajah, Bocah 8 Tahun Jadi Korban

Raja Adil Siregar - detikJabar
Kamis, 30 Okt 2025 14:19 WIB
Ilustrasi keluarga gajah.
Ilustrasi gajah. (Foto: Getty Images/chuchart duangdaw)
Pekanbaru -

Peristiwa mencekam terjadi di Kelurahan Rantau Panjang, Kamis (30/10/2025) dini hari. Citra, bocah perempuan berusia 8 tahun, mengalami luka serius akibat diserang 'geng' alias kawanan gajah liar yang masuk ke permukiman warga.

Apa yang sebenarnya terjadi? Bagaimana kengerian peristiwa ini? Berikut ini rangkuman peristiwa tersebut dikutip dari detikSumut:

Serangan Dini Hari

Sekitar pukul 05.00 WIB, Felmin Halawan, ibu korban, mendengar suara gajah di dekat rumahnya. "Kami posisi lagi tidur, saya dengar suara gajah di sebelah rumah. Saya bangunkan suami saya untuk melihat," kata Felmin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sang suami, Sardo Purba, keluar rumah dan melihat tiga ekor gajah berada di samping rumah, sementara kawanan lain tampak di belakang.

ADVERTISEMENT

"Ada tiga ekor yang pasti di sebelah rumah dan di belakang masih banyak. Saya ajak suami keluar selamatkan diri," ujar Felmin.

Upaya Menyelamatkan Diri Berakhir Tragis

Dalam kepanikan, Felmin dan Sardo berlari bersama empat anaknya untuk menyelamatkan diri. Namun, Citra, anak kedua mereka, tertinggal dan menjadi korban serangan.

"Sesudah kami keluar ada tiga ekor gajah yang ngejar kami dan berseraklah kami. Gajah ini kelilingi kami, kami sembunyi di balik pohon sawit. Setelah gajah pergi, baru kami tahu anak kami sudah terlentang di situ, ditendang gajah," kisah Felmin.

Kondisi Korban

Saat ditemukan, wajah Citra berlumur darah akibat luka parah di kepala. Korban segera dibawa ke RSUD Arifin Achmad Pekanbaru dan langsung masuk ruang operasi.

"Anak saya pendarahan di kepala dan harus operasi. Ini baru masuk ruang operasi," kata Felmin.

Respons Pemerintah Setempat

Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, langsung mendatangi rumah sakit untuk memastikan penanganan maksimal.

"Sekarang kita fokus penanganan anaknya. Kita koordinasi dengan rumah sakit sama BKSDA Riau. Karena ini warga kita, ya kita fokus korban ditangani cepat," kata Agung.

Ia memastikan segala kebutuhan medis dan logistik dipenuhi, termasuk darah dan biaya pengobatan.

"Kalau ada butuh darah, kita minta semua pihak seperti PMI juga untuk bantu. Kami koordinasi sama Balai BKSDA agar ini tak terulang lagi kejadiannya," ujarnya.

Agung menambahkan, lokasi kejadian memang berada di jalur lintasan gajah. "Di sana itu juga sebenarnya ada jalur gajah dan korban juga sudah beberapa kali lihat gajah melintas. Sekarang kita fokus terlebih dahulu sama korban untuk penanganannya," tegasnya.

Penanganan Medis

Plt Direktur RSUD Arifin Achmad, drg Yusi Prastiningsih, memastikan operasi telah dilakukan secara intensif.

"Saat ini sedang berlangsung operasi. Kami memang butuh banyak darah, tadi dari Pak Wali Kota kan sudah siap bantu juga ya kita maksimalkan penanganan dulu sekarang ini untuk pasien," kata Yusi.

(ras/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads