Kisah Zulfa, Pelajar Garut yang Sekolah Sambil Jualan dan Gendong Adik

Kisah Zulfa, Pelajar Garut yang Sekolah Sambil Jualan dan Gendong Adik

Hakim Ghani - detikJabar
Rabu, 29 Okt 2025 15:00 WIB
Remaja Garut, sekolah sambil gendong adik dan jualan
Remaja Garut, sekolah sambil gendong adik dan jualan (Foto: tangkapan layar video viral).
Garut -

Seorang remaja di Garut harus berjualan dan menggendong adiknya yang sakit saat bersekolah. Kisah ini mencuat ke publik usai video yang merekam aksi bocah perempuan itu viral di TikTok.

Kisah pelajar Garut yang harus sekolah sambil berjualan dan menggendong adik yang sakit ini, pertama kali diunggah oleh akun TikTok @BangHelmiBahe beberapa waktu lalu.

Dalam unggahannya, pemilik akun memperlihatkan aktivitas seorang pelajar perempuan tengah bersekolah sambil berjualan dan menggendong adiknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tubuh kecil bocah berjilbab tersebut terlihat ringkih sembari menggendong adik lelakinya menggunakan kain. Di sisi lain, dia juga terlihat meladeni teman-temannya yang membeli kerupuk dagangan di waktu istirahat.

Video itu juga menampilkan momen saat pelajar wanita tersebut harus duduk di pinggiran sekolah untuk menjaga adiknya, saat rekan-rekannya asyik bermain.

ADVERTISEMENT

"Kuatkan adikku sayang," kata pemilik akun dalam unggahan yang kini ditonton lebih dari 13 juta kali tersebut.

Belakangan diketahui, jika sosok pelajar wanita tersebut adalah Zulfa. Remaja berumur 13 tahun asal Desa Situsaeur, Kecamatan Karangpawitan, Garut.

Zulfa merupakan pelajar kelas 7 di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Irsyad Karangpawitan, Garut. Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Sekolah MTs, Reni Sari Anggraeni.

"Benar memang Zulfa merupakan salah satu anak didik kami. Ananda Zulfa sering membawa adiknya ke sekolah," ujar Reni.

Reni menjelaskan, Zulfa memang tidak setiap hari membawa Zyandra (1), adiknya, ke sekolah. Namun, hal tersebut dilakukan untuk membantu orang tuanya.

"Dua atau tiga hari dalam seminggu dibawa ke sekolah. Kalau orang tuanya bekerja di sawah saja," ujar Reni.

Dikatakan Reni, Zyandra memang sakit. Dia mengidap down syndrome serta penyusutan otak akibat kista di kepala. Kondisi tersebut yang membuatnya tidak bisa lepas dari pengawasan kakak dan orang tuanya.

"Jadi Zulfa ke sekolah membawa dagangan juga untuk membantu orang tuanya meringankan beban berobat adiknya," katanya.

Zulfa adalah anak yang pandai dan berprestasi. Meskipun harus sekolah sambil berjualan dan menggendong adik, prestasi belajarnya tetap moncer.

"Sopan, semangat dan jarang mengeluh. Nilainya juga bagus sering masih peringkat atas," pungkas Reni.




(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads