Unik! Ular Lansia Ini Hamil Tanpa Disentuh 'Suami'

Kabar Internasional

Unik! Ular Lansia Ini Hamil Tanpa Disentuh 'Suami'

Rachmatunnisa - detikJabar
Senin, 27 Okt 2025 12:00 WIB
Ilustrasi ular.
Ilustrasi ular. (Foto: David Clode/Unsplash)
Jakarta -

Ular betina perlu melakukan hubungan reproduksi dengan ular jantan agar bisa hamil hingga bertelur atau melahirkan. Namun yang terjadi dengan ular ini justru terbilang unik.

Itu karena ular ini tergolong lansia jika melihat usianya. Yang lebih unik lagi, ular ini hamil hingga bertelur tanpa disentuh 'suami' alias ular jantan.

Hal ini dialami seekor ular di Kebun Binatang Saint Louis di Missouri, Amerika Serikat. Pada 2020, ular sanca bola atau piton bola (Python regius) betina ini bertelur. Padahal, ia sudah 15 tahun tak disentuh ular jantan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ular ini bahkan akhirnya tercatat sebagai ular tertua yang bisa bertelur tanpa jantan. Saat bertelur, ular ini berusia 61 tahun. Namun ular ini mati pada 2021 atau saat usianya 62 tahun.

Dikutip dari detikInet, hewan yang juga dikenal sebagai ular sanca kerajaan ini adalah spesies asli padang rumput Afrika bagian tengah dan barat. Rata-rata ular sanca bola dapat hidup hingga 30 tahun di penangkaran, sehingga individu ini tergolong sangat tua, terutama untuk seekor induk.

ADVERTISEMENT

"Dia pastinya adalah ular tertua yang kita ketahui sepanjang sejarah," ujar Mark Wanner, manajer herpetologi di kebun binatang tersebut, dikutip dari IFL Science.

Pihak kebun binatang merilis kronologi hewan itu mati karena usia tua di 2021. Tidak mengherankan, mengingat usianya yang jauh dibandingkan dengan harapan hidup rata-rata ular-ular ini. Namun, ia meninggalkan warisan kecil.

Dari telur-telurnya, dua telur menetas dan salah satunya bertahan hidup. Kebun binatang kini bekerja sama dengan mitra riset universitas untuk memastikan apakah ini benar-benar kasus partenogenesis yang sering disebut 'kelahiran perawan' atau tanpa jantan.

Kata partenogenesis secara harfiah berarti 'penciptaan perawan' dalam bahasa Yunani. Partenogenesis adalah bentuk reproduksi aseksual ketika sel telur berkembang menjadi embrio tanpa perlu dibuahi.

Pada hewan, proses ini melibatkan pembentukan sel telur melalui automiksis sehingga sel telur dapat menyatu dengan sel-sel yang disebut badan kutub, yang merupakan sisa-sisa dari proses produksi sel telur. Proses ini menghasilkan keturunan yang mirip dengan induknya tetapi bukan klon yang sama persis, dan umumnya semuanya betina.

Dulu banyak yang mengira partenogenesis itu langka, tetapi semakin jelas bahwa hal itu tidak terlalu aneh, bahkan dalam kasus ketika betina memiliki akses ke jantan tetapi tetap memutuskan untuk bereproduksi sendiri. Hal ini umum terjadi pada lebah dan tardigrada, dan telah diamati pada lebih dari 80 taksa.

Namun, partenogenesis bukanlah satu-satunya cara betina bereproduksi tanpa bersentuhan dengan jantan. Beberapa spesies mampu menyimpan sperma atau sel telur yang telah dibuahi dan hanya memulai kehamilan ketika kondisinya tepat.

Artikel ini telah tayang di detikInet

(rns/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads