Butet tak pernah menyangka jika ia akan punya pengalaman mendebarkan dalam hidupnya. Bahkan, pengalaman itu nyaris membuat nyawanya hilang.
Peristiwa itu terjadi pada Senin (20/10/2025) siang. Saat itu, Butet seorang diri masuk ke hutan di kawasan Indragiri Hulu, Riau, untuk mencari damar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tengah perjalanan, tepatnya saat berada di tengah hutan, Butet yang berjalan sendirian mendengar suara harimau. Namun, ia tak menghiraukannya.
Sebab, ia memang sudah terbiasa 'bertualang' di hutan untuk mencari damar. Namun, suara harimau itu menjadi petaka sesaat kemudian.
Tak lama berselang, tiga harimau tiba-tiba muncul menemui Butet. Tak sekadar melihat, tiga harimau itu menerkam Butet.
Butet tak tinggal diam. Ia melakukan perlawanan karena tak mau jadi santapan ketiga harimau tersebut. Hasilnya, tubuh Butet penuh luka akibat gigitan dan cakaran.
"Saat kaki kiri diserang korban melakukan perlawanan. Pengakuannya harimau yang menyerang ini ditendang dan dipukul," ujar Kapolres Indragiri Hulu, AKBP Fahrian Siregar, dikutip dari detikSumut, Kamis (23/10/2025).
Singkat cerita, pertarungan itu berakhir setelah Butet melawan. Dalam kondisi penuh luka, Butet melarikan diri selama dua jam menuju pondok untuk mencari pertolongan.
"Korban langsung berlari ke pondok sekitar 2 jam lebih perjalanan. Menyelamatkan diri dalam kondisi luka-luka dia," tambah Fahrian.
Setiba di pondok ia langsung meminta bantuan dari warga dan langsung di bawa ke pemukiman di dusun dengan masih harus berjalan kaki 1,5 jam.
"Setelah sampai di Dusun Nunusan dengan menggunakan transportasi air menuju Dusun Lemang. Jadi dari Dusun lemang menggunakan ambulan desa ke Puskesmas Batang Gansal untuk dilakukan perawatan sementara," kata Fahrian.
Akibat pergumulan dengan hewan yang dilindungi itu, Butet harus mengalami luka robek di kedua kakinya serta beberapa luka gigitan dan cakaran dari hewan tersebut. Kini korban sudah menjalani perawatan medis.
Artikel ini telah tayang di detikSumut
(orb/orb)