Apakah Anda pernah melihat fosil gajah purba atau Stegodon trigonocephalus di Museum Geologi Bandung? Jika pernah, fosil gajah purba yang ditemukan di lereng Gunung Pandan, tepatnya di kawasan Hutan Triktik, Nganjuk, Jawa Timur ukurannya lebih besar lho! Hal itu diungkapkan Ahli Penyelidik Bumi Badan Geologi Unggul Prasetyo.
"Kalau dibandingkan kerangka Stegodon yang ada di Museum Geologi, temuan yang Nganjuk ini lebih tinggi dan besar ukurannya," kata Unggul kepada detikJabar, Kamis (23/10/2025).
"Tinggi bisa lebih dari 3 meter dengan berat bisa 4-5 ton," tambah Unggul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, hasil penyidikan di lapangan, Stegodon yang ditemukan umurnya sudah tua.
"Dari gigi gerahamnya yang sudah sangat aus mengindikasikan bahwa stegodon ini berumur tua," ujarnya.
![]() |
Unggul mengungkapkan, relokasi fosil dilakukan dengan membungkus setiap bagian fosil dengan pengaman, seperti bahan polyurethan, dan bahan penguat lainnya untuk menjaga bentuk aslinya utuh.
"Perkembangan terkini proses pengangkatan fosil masih berlangsung dengan tahapan pembungkusan dengan bahan busa pengaman terutama untuk ukuran yang besar seperti gading. Pembungkusan dengan bahan busa pengaman terkendala karena cuaca sehingga bisa pengaman yang dibuat dari komposisi cairan kimia agak lama keringnya," ungkapnya.
Jika proses eksavasi sudah selesai, Unggul sebut nantinya fosil itu akan dikirim ke Museum Geologi untuk dilakukan konservasi dan rekonstruksi. Rencana pengiriman dilakukan dengan ekspedisi dan didampingi staf konsrvasi.
"Fosil ini bisa ditemukan utuh karena karakter fosilnya yang terkeraskan secara alami oleh adanya presipitasi karbonat yang menyelubungi tulang tulang tersebut," ungkapnya.
Disinggung apakah fosil itu bisa disusun lagi kerangkanya? Unggul sebut bisa, pasalnya kerangka itu ditemukan secara utuh oleh tim eksavasi Museum Geologi Bandung.
"Kalau ketemunya bisa sebanyak itu untuk dibuat replika dan rekonstruksi bisa," sambungnya.
Tim saat ini masih bekerja di lapangan, menurut Unggul kerangka yang belum ditemukan hingga saat ini yakni tengkorak, tulang kaki depan bagian atas, tulang paha dan tulang kering. Meski demikian, pihaknya optimis seluruh bagian kerangka fosil gajah ini ditemukan.
"Optimis, karena posisi tulang belulangnya yang bertumpuk jadi dugaanya tulang-tulang tersebut ada di bagian bawah, jadi karena proses pengangkatan fosilnya bertahap mulai dari atas maka yang bagian bawah belum tersingkap," jelasnya.
"Kita sudah menemukan rahang bawah dan tulang tulang lehernya jadi berharap tulang lainnya juga akan mulai muncul," pungkasnya.
(wip/yum)