.webp)
Pemkot Bandung terus memutar otak untuk mengatasi masalah kemacetan. Salah satu upaya yang kini sedang diuji coba yaitu menggunakan lampu lalu lintas berbasis artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengatakan, sistem lampu lalu lintas berbasis AI itu kini sedang diuji coba di beberapa titik. Meski belum bisa menyebutkan di mana lokasinya, Farhan menyatakan, sistem lampu lalu lintas itu nantinya bisa mengurai kemacetan di lapangan.
"Masalah pengaturan kemacetan, kita sedang bikin percobaan lampu merah lampu hijau itu pakai AI. Udah berjalan, jadi lamanya lampu lalu lintas nanti teh tergantung kepadatan jalan, bukan pakai manual seperti selama ini di sini, di ATCS," kata Farhan di Balai Kota Bandung, Rabu (22/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Farhan menyadari, ada potensi sistem lampu lalu lintas berbasis AI itu nantinya tidak bisa berjalan sempurna. Salah satu faktor yang ia khawatirkan adalah saat kondisi kehilangan sinyal internet yang nantinya malah menimbulkan kemacetan yang lebih besar.
"Udah terpasang di beberapa titik tapi saya lupa lokasinya. Kita lagi percobaan dulu, karena AI itu masalahnya kalau sinyal hilang, kuota kurang, kan masalah juga nantinya," ungkap Farhan.
Selain itu, Pemkot Bandung bakal bekerja sama dengan Dishub Jabar soal angkot feeder Metro Jabar Trans. Kemudian, Pemkot sedang menyiapkan angkot listrik yang selama ini digagas untuk feeder bus rapid transit (BRT) Bandung Raya.
"Termasuk ternyata kami menyadari jalan yang paling gelap itu di Balonggede di belakang pendopo. Jadi baru dipasang lampu semalam, alhamdulillah terang," pungkasnya.
(ral/mso)
