Warga Cisaat, Kabupaten Sukabumi, dibuat geger dengan penemuan benda asing dalam menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Sebuah plester bekas ditemukan di dalam gorengan tahu yang dibagikan kepada siswa sekolah dasar.
Plester itu berada di dalam balutan adonan terigu yang sudah matang. Bahkan, hampir saja makanan tersebut termakan oleh siswa penerima MBG. Postingan itu pun viral di media sosial.
Andri (23), kakak dari salah satu penerima MBG siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) mengaku, kaget ketika menemukan benda asing itu setelah adiknya membawa pulang makanan dari sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi pas pulang mau dimakan, menunya ada goreng tahu. Setelah digigit, kok ada yang keras. Dicek, ternyata di balik kulit tahu itu ada plesternya," ujar Andri, Selasa (21/10/2025).
Menurut Andri, dirinya sempat kesal dengan kejadian itu karena MBG merupakan salah satu program unggulan Presiden Prabowo. Ia lalu memotret temuan tersebut dan mengunggahnya ke media sosial hingga viral.
"Sudah saya foto, terus saya posting. Eh, langsung ramai di media sosial," katanya.
Temuan plester di tahu goreng menu MBG di Sukabumi (Foto: Istimewa). |
Sebelum viral, Andri sempat melaporkan kejadian tersebut ke pihak sekolah. Makanan itu pun disimpan sebagai barang bukti dan tidak dimakan lagi oleh adiknya.
"Sudah dilaporkan ke sekolah, dan disimpan sebagai bukti. Jadi ini bukan hoaks," tegasnya.
Menanggapi hal itu, Ketua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Cigunung Desa Sukaresmi, Hana Nabilah Azmi menyampaikan permintaan maaf. Ia mengaku, belum mengetahui bagaimana plester tersebut bisa lolos dari dapur penyajian.
"Pertama-tama, saya mohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian ini," ucap Hana.
Ia menilai, insiden tersebut terjadi akibat lemahnya pengawasan saat proses penyajian, terutama karena beberapa relawan mengalami kelelahan atau luka ringan.
"Ini jadi bahan evaluasi kami agar pengawasan lebih ketat ke depan. Kami juga akan memastikan relawan tetap menggunakan alat pelindung diri (APD) selama bekerja," ujarnya.
Hana menegaskan pihaknya akan memperketat quality control di dapur agar kejadian serupa tak terulang. Dapur itu baru melayani MBG selama dua bulan.
"Ke depan kami akan lebih teliti dan memperkuat prosedur keselamatan kerja," tutupnya.
(mso/mso)












































