Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) RI, Akhmad Wiyagus meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya segera melakukan penyesuaian regulasi dan menyusun rencana aksi daerah agar selaras dengan Pemerintah Pusat.
"Kami menghimbau Pemkot Tasik agar segera melakukan penyesuaian regulasi, untuk mendukung program ini, termasuk insentif fiskal. Menyusun rencana aksi daerah yang konkret terukur dan sinkron dengan program pusat," kata Wiyagus, saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Jadi ke 24 Kota Tasikmalaya, Jumat (17/10/2025) di halaman Balai Kota Tasikmalaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kehadiran Wiyagus di acara ini dianggap istimewa, Wamendagri asli kelahiran Tasikmalaya ini secara khusus datang ke Tasikmalaya dan menjadi inspektur upacara.
"Kota Tasik harus tetap kokoh dengan jati dirinya dan terus berkembang terhadap potensi yang dimilikinya," ujarWiyagus.
Selain itu Wiyagus juga menyoroti soal pembangunan ekonomi daerah yang menurutnya terdiri dari 4 faktor penentu keberhasilan. Mulai dari inovasi daerah, kolaborasi, transparansi dan lainnya.
"Dalam konteks pembangunan ekonomi daerah, ada beberapa hal yang strategis yang perlu diperkuat. Pertama inovasi daerah, termasuk pelayanan publik, tata ruang, ekonomi digital. Kedua kolaborasi multi sektor dengan swasta, tokoh agama, tokoh lokal dan diaspora," ungkap Wiyagus.
"Ketiga, transparansi antar lintas, misalnya dana transfer pusat, maupun bantuan teknis lainnya, setiap rupiah harus berdampak kepada masyarakat. Keempat, partisipasi warga dalam pembangunan, karena pembangunan keterlibatan masyarakat sangat berdampak," imbuh Wiyagus.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) RI, Akhmad Wiyagus menjadi inspektur upacara HUT ke-24 Kota Tasikmalaya. (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar) |
Sementara itu Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi mengaku bangga dengan kehadiran Wamendagri Akhmad Wiyagus yang bisa menjadi inspektur upacara HUT Kota Tasikmalaya.
"Alhamdulillah inspektur upacaranya itu pituin utang Tasik, Pak Wamendagri. Ini menjadi semangat bagi Kota Tasikmalaya untuk bisa lebih maju lagi," kata Viman.
Viman menjelaskan tema HUT ke 24 Kota Tasikmalaya ini Tasik Santun, yang berarti selalu ada, nyaman, tulus dan unggul. Dia berharap jargon inivmenjadi nafas bagi aparatur dan masyarakat Kota Tasikmalaya.
"Santun harus jadi semangat bagi seluruh aparatur dan masyarakat Kota Tasikmalaya," ujar Viman.
Kerja Sama Pemkab dan Pemkot Tasikmalaya
Seremonial peringatan HUT ke 24 Kota Tasikmalaya juga diwarnai dengan penyerahan puluhan penghargaan kepada elemen masyarakat dan aparatur pemerintah yang dianggap berprestasi dan berkontribusi positif bagi Kota Tasikmalaya.
Selain itu ada pula penandatanganan MoU antara Pemkot Tasikmalaya dengan Pemkab Tasikmalaya. Nota kesepakatan ini menyangkut kerjasama pemanfaatan lahan atau aset Pemkab Tasikmalaya yang berlokasi di Kota Tasikmalaya.
Diantaranya adalah pemanfaatan bekas kantor Sekretariat Daerah Penkab Tasikmalaya dan lahan eks terminal bus Cilembang. Pemkot Tasikmalaya diberi kesempatan untuk memanfaatkan aset tersebut dan berbagi manfaat dengan Pemkab Tasikmalaya.
"Ya tadi melaksanakan MoU, kerja sama antara Pemkab dan Pemkot Tasikmalaya dalam saling mendukung kemajuan wilayah kami masing-masing. Kita banyak aset yang ada di Kota, tentu aset ini tidak boleh hanya sekadar dicatat saja, tapi aset ini harus menghadirkan keberkahan," kata Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin.
Rencana yang sudah muncul sejauh ini, halaman eks gedung Setda Kabupaten yang berada di pusat kota akan dimanfaatkan sebagai lahan parkir. Sementara eks terminal bus Cilembang akan dimanfaatkan untuk penyelenggaraan event yang melibatkan massa, seperti konser musik dan sejenisnya.
"Buat Kabupaten Tasik harus punya tambahan potensi PAD, buat Kota Tasik juga harus menjadi potensi penghasilan, salah satunya adalah PAD dari pemanfaatan aset. Seperti melaksanakan event di eks terminal Cilembang, kemudian lahan parkir di eks Gedung Bupati," ungkap Cecep.
Namun demikian Cecep menegaskan meski dikerjasamakan, aset itu tetap milik Pemkab. Kemudian kapan pun Pemkab membutuhkan, maka kerjasama itu bisa diakhiri.
"Waktunya sampai nanti Pemkab akan menggunakan, jadi tidak dikunci waktunya. Tapi prinsipnya kita betul-betul dinamis, bahwa Kabupaten mendukung apa yang ada di Kota dan Kota juga tentu mendukung kami," ujar Cecep.
Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi mengaku alan segera merancang aset Pemkab tersebut agar bisa segera bermanfaat bagi masyarakat.
"Kerjasama ini adalah solusi, kota dan kabupaten tak bisa dipisahkan. Yang utama aset itu harus bermanfaat bagi masyarakat, kita akan petakan dulu teknisnya," kata Viman.
(orb/orb)











































