.webp)
Pemerintah Kabupaten Cianjur menetapkan status Siaga Bencana Hidrometeorologi, mulai dari banjir, longsor, hingga puting beliung. Pasalnya, sejak beberapa hari terakhir, Cianjur dilanda bencana berturut-turut yang menyebabkan lumpuhnya akses jalan dan rumah warga rusak.
Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Asep Sudrajat, mengatakan penetapan status tersebut didasarkan kondisi cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini di Cianjur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terlebih dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga sudah mengeluarkan status Siaga Bencana Hidrometeorologi, sehingga kami turut mengeluarkan penetapan status yang sama," kata Asep, Kamis (16/10/2025).
Menurutnya, dalam beberapa hari terakhir Cianjur dilanda beberapa bencana. Pada 10 Oktober 2025, tebing setinggi 10 meter di Kecamatan Cibinong longsor dan menutup akses jalan utama menuju Cianjur Selatan.
Selain itu, pada Selasa (14/10) bencana puting beliung terjadi di Kecamatan Cibeber dan Cilaku menyebabkan puluhan rumah rusak.
"Bahkan kemarin juga terjadi bencana puting beliung yang merusak beberapa rumah serta atap sekolah," ungkap Asep.
Asep mengatakan dengan ditetapkannya status bencana tersebut, seluruh petugas disiapkan untuk memantau kondisi wilayahnya masing-masing.
"Selain petugas di BPBD, kami juga punya ratusan relawan tanggal bencana yang tersebar di 360 desa/kelurahan di 32 kecamatan di Kabupaten Cianjur. Semuanya disiagakan untuk melakukan pemantauan hingga penanganan darurat," kata dia.
Namun, dia juga mengimbau agar masyarakat turut waspada, terlebih saat hujan deras selama berjam-jam.
"Segera cari tempat aman jika rumah dekat dengan sungai dan tebing, apabila hujan terjadi selama beberapa jam tanpa henti," kata dia.
(orb/orb)
