Air mata Hanifa Rizqi Firmansyah, tak terbendung saat dirinya resmi dikukuhkan sebagai Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Di hadapan orang tuanya, Hanifa tak henti-hentinya meneteskan air mata yang menggambarkan rasa bahagia dan tentunya membanggakan.
Hanifa sendiri merupakan satu dari sekian ribuan Praja IPDN yang resmi dikukuhkan di Kampus Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Rabu (15/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai resmi dikukuhkan menjadi Praja IPDN, rasa bangga selalu ditunjukan Hanifa saat memeluk kedua orangnya. Meski bertemu hanya sebentar, Hanifa mengaku hal itu menjadi suatu energi tambahan agar dirinya bisa menjalani pendidikan dengan lancar.
"Allhamdulilah senang sekali, mungkin ini kebanggaan karena abis lulus SMA langsung masuk ke IPDN, bangga sekali bisa bahagiain orang tua," ujar Hanifa saat berbincang bersama detikJabar.
Menjadi bagian dari IPDN tentu tak mudah didapatkan oleh Hanifa. Belajar yang giat dan tambahan bimbel menjadi salah satu kunci bagi Hanifa yang merupakan warga Kabupaten Subang tersebut bisa lolos.
"Karena ini baru pertama kali langsung lolos, allhamdulilah dapat rezekinya tahun ini lolos. Lolos menjadi Praja IPDN nggak mudah makannya saya waktu masih SMA selalu belajar terus dan bimbel dan allhamdulilah hasilnya bisa lolos," katanya.
"Kerja keras ya mungkin dukungan orang tua itu yang paling utama tidak ada yang bisa disampaikan dengan kata-kata," sambungnya.
Pria yang merupakan anak pertama dari tiga bersaudara itu kini resmi akan menjalani pendidikan di IPDN. Oleh karenanya, ia berharap selama pendidikan empat tahun bisa dijalaninya dengan lancar serta hingga akhirnya bisa menjadi bagian dari abdi negara.
![]() |
"Harapannya semoga lancar, pokoknya bisa sehat selalu selama pendidikan di sini dan sampai nanti pelantikan menjadi ASN. Semoga bisa lancar dan serius melakukan pendidikan selama di sini," ucap Hanifa.
Sementara itu, Praja IPDN Angkatan ke-36 tersebut dikukuhkan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri Akhmad Wiyagus. Dalam kesempatan ini, Akhmad menyampaikan total terdapat 1.058 yang telah dikukuhkan menjadi Praja IPDN.
"Saya menyampaikan ucapan selamat kepada 1.058 calon Praja Pratama yang terdiri dari 745 putra dan 313 putri yang pada hari ini secara resmi dikukuhkan menjadi Praja Pratama IPDN Angkatan ke-36 Tahun Akademik 2025-2026. Bapak Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan visi pemerintahan yaitu Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045," ungkap Akhmad dalam sambutannya.
Menurut Akhmad, hadirnya Praja IPDN merupakan suatu bagian visi dari Presiden Prabowo Subianto yakni dalam peningkatan sumber daya manusia Indonesia yang cerdas, kreatif, berintegritas, dan produktif. Sebab, lanjut dia, hal tersebut menjadi kunci agar SDM Indonesia bisa bersaing dengan bangsa lainnya.
"Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) merupakan perguruan tinggi kedinasan di bawah Kementerian Dalam Negeri yang memiliki peran strategis dalam menyiapkan kader pemerintahan dalam negeri yang profesional melalui penyelenggaraan pendidikan tinggi kepamongprajaan," kata dia.
"IPDN bertujuan menyiapkan kader pemerintahan dalam negeri sebagai aparatur sipil negara (ASN) yang memiliki kompetensi, spesifikasi, dan kualifikasi di bidang ilmu pemerintahan, serta keterampilan teknis pemerintahan terapan yang mendukung pelaksanaan tugas di lingkungan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah," ungkapnya.
Tolak Keras Tindakan Kekerasan di IPDN
Dalam kesempatan ini pula, Akhmad Wiyagus juga memberikan ultimatum agar tidak terjadi kekerasan di seluruh lingkungan Kampus IPDN. Menurutnya, tindakan tegas akan diberikan dari Kemendagri jika hal tersebut terjadi.
"Untuk menolak dan menjauhi segala bentuk tindakan kekerasan, baik yang terjadi di dalam lingkungan kampus maupun di luar kampus. Tindakan tegas akan diberikan kepada siapa pun yang terbukti melakukan kekerasan. Saya ulangi sekali lagi, tindakan tegas akan diberikan kepada siapa pun yang terbukti melakukan kekerasan," katanya.
![]() |
Di mata Akhmad, IPDN merupakan suatu wadah atau tempat bagi putra-putri Indonesia yang ingin mengabdi terhadap tanah air. Ia pun juga berpesan agar seluruh Praja IPDN yang baru dikukuhkan ini dapat menumbuhkan semangat bersama, solidaritas, gotong royong, dan menumbuhkan sikap saling hormat.
"Hal tersebut sangat penting karena lulusan IPDN akan menghadapi tantangan sebagai aktor pemersatu, perekat persatuan, dan kesatuan bangsa Indonesia di era globalisasi yang semakin bebas dan terbuka. Oleh karena itu, proses pendidikan di IPDN perlu meningkatkan penguasaan teknologi informasi, kemampuan berbahasa asing, serta membuka kesempatan untuk meraih program studi lanjutan di luar negeri yang saat ini diselenggarakan oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP)," pungkasnya.
Simak Video "Video: Calon Praja IPDN Meninggal Dunia, Ini Kata Istana"
[Gambas:Video 20detik]
(dir/dir)