3 Jam Menegangkan Evakuasi Macan Tutul Masuk Hotel di Kota Bandung

3 Jam Menegangkan Evakuasi Macan Tutul Masuk Hotel di Kota Bandung

Rifat Alhamidi - detikJabar
Kamis, 09 Okt 2025 18:30 WIB
Pleton III Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPMKP) Kota Bandung, para personel yang mengevakuasi macan tutul masuk hotel di Kota Bandung
Pleton III Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPMKP) Kota Bandung, para personel yang mengevakuasi macan tutul masuk hotel di Kota Bandung (Foto: Rifat Alhamidi/detikJabar).
Bandung -

Senin (6/10/2025) pagi, ponsel para personel Pleton III Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPMKP) Kota Bandung tiba-tiba dipenuhi pesan yang sama sekali tak pernah terbayangkan. Pesan itu berbunyi ada macan yang masuk ke Hotel Anugerah di Jalan Padasaluyu, Kelurahan Isola, Kecamatan Sukasari.

Alhasil, kepanikan di Markas Komando (Mako) DPMKP tak bisa dihindari. Di hari itu, para anggota yang piket sempat dilanda kebingungan karena pertama kali menangani hewan buas yang mungkin baru saja mereka temui di luar area kebun binatang maupun penangkaran.

Pesan soal macan masuk hotel itu pertama kali dikirimkan tim UPT Utara DPMKP. Bahkan sempat ada kabar simpang siur bahwa hewan buas yang tiba-tiba nyasar tersebut adalah macan kumbang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun setelah mendapat dokumentasi langsung di lapangan, anggota Mako DPMPK Kota Bandung akhirnya bisa memastikan hewan itu adalah macan tutul. Pukul 07.25 WIB, satu regu Pleton III Rescue DPMKP Kota Bandung kemudian berangkat ke lokasi agar macan tutul itu tidak kabur terlalu jauh ke pemukiman warga.

Pukul 07.50 WIB, regu penyelamat akhirnya tiba di lokasi. Di sana, sudah ada tim UPT Utara, beserta sejumlah petugas keamanan yang berjaga.

ADVERTISEMENT

"Kita koordinasi dengan tim UPT Utara. Pukul 08.00, kami mendapat laporan macan tersebut ada di lantai 2 area lorong. Kami dibantu founder Rescue 811 untuk penanganan macan ini," kata Arif Hariyanto, anggota Pleton III Rescue DPMKP Kota Bandung saat berbincang dengan detikJabar, Kamis (9/10/2025).

Arif saat itu datang ke lokasi bersama 4 rekannya di regu penyelamat Pleton III Rescue. Pembagian tugas pun dilakukan dengan cara sebagian tim disiagakan untuk menutup potensi jalur kaburnya si macan, sedangkan sisanya ditugaskan untuk menembak obat bius ke tubuh hewan tersebut.

Pukul 08.25 WIB, operasi pembiusan pun siap dilakukan. Namun yang tak dibayangkan, macan tutul itu ternyata menghilang dari lantai dua Hotel Anugerah dan sempat membuat tim rescue kelimpungan mencarinya.

Arif dan personel yang lain akhirnya harus menyisir satu per satu ruangan di Hotel Anugerah untuk mencari keberadaan macan tutul tersebut. Untungnya, di hari itu, hotel sedang ditutup karena direnovasi sehingga tidak ada satu pun tamu yang datang menginap.

"Sebelum dibius itu, kita mau pastikan posisi si macan. Setelah kita memastikan posisinya, tiba-tiba dia hilang. Kita cari dulu sekitar 20 menit, enggak ada. Meskipun sudah kita pastikan dia tidak keluar hotel karena area itu sudah kita sterilkan," ungkap Arif.

Meski dilanda rasa was-was ada serangan tiba-tiba, Arif dan rekannya tetap menyisir satu per satu area di hotel itu. Menggunakan alat perlindungan diri (APD) yang lengkap, regu mereka pun berprinsip kalau bukan oleh Arif cs, siapa nantinya yang akan mengevakuasi macan tutul tersebut.

Setelah dicari lebih teliti, macan tutul itu akhirnya ditemukan berada di genting hotel. Dibantu Founder Rescue 811, tim akhirnya bisa menggiring kembali macan tersebut masuk ke tempatnya semula.

Ternyata, hotel yang sedang direnovasi sempat memunculkan dua mata sisi kondisi yang tak terduga. Meski aman darin potensi konflik dengan manusia karena tak ada tamu yang datang, area hotel saat itu lebih gelap karena tak ada aktivitas di sana.

"Macan ini terlihat kebingungan, panik, dan dia lebih defence dirinya sendiri. Akhirnya kita pengamanan area untuk memudahkan evakuasi. Kita memotong jalur pelarian macan, kalau misalkan macannya mau lari, itu ada yang back up nutup jalur akses kaburnya," ucap Arif.

Operasi pembiusan pun akhirnya dilaksanakan. Di percobaan pertama, tembakan obat bius ke arah macan tutul itu sempat meleset sehingga membuat operasi harus diulang untuk kedua kalinya.

Dengan menjaga jarak aman sekitar 7 meteran, tembakan bius kedua akhirnya tepat sasaran ke bagian perut yang dekat dengan kaki macan tutul. Namun, regu penyelamat tiba bisa langsung mengevakuasi macan tutul itu sampai kondisinya dinyatakan aman oleh dokter hewan yang saat itu ikut turun ke lapangan.

"Waktu kita mendekat setelah macannya berhasil dibius, macannya masih bisa berdiri. Dia masih bisa meraung, tapi enggak bisa lari dan pergerakannya terlihat pelan. Tapi kata dokter itu belum aman kondisinya. Makanya kita menunggu situasinya safety dulu untuk bisa merescue macan tutul itu," tuturnya.

Setelah beberapa saat menunggu, regu penyelamat pun kemudian bisa mengevakuasi macan tutul itu. Bermodal alat jerat hingga selimut hotel, hewan tersebut pun kemudian bisa diselamatkan dan diserahkan ke BBSDA Jabar.

Bagi Arif sendiri, proses penyelamatan macan tutul ini menjadi pengalaman pertama dalam tugasnya. Proses evakuasi hewan yang ia sebut sebagai kucing 1.000 cc ini membutuhkan waktu hingga 3 jam sampai akhirnya aman menghindari konflik dengan warga di sekitar.

"Keseluruhan waktu evakuasi 3 jam. Di Kota Bandung penanganan macan ini jadi pengalaman pertama bagi kami. Jadi kami tahu sekarang bagaimana menangani hewan buas, kucing 1.000 cc," katanya.

"Penanganan yang utama tentu safety dari anggota. Kalau kita safety, kita aman, bergerak aman, evakuasi juga aman," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Cerita Penjaga Hotel saat Temukan Macan Tutul 'Staycation' di Hotel Bandung"
[Gambas:Video 20detik]
(ral/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads