.webp)
Ketua DPRD Kota Bandung Asep Mulyadi mendorong para pelaku UMKM agar mengasah keterampilan promosi di media sosial. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri acara "UMKM Naik Kelas" yang fokus pada Optimalisasi Media Sosial TikTok dan Pemanfaatan Bank Mandiri, bertempat di Mandiri University Bandung, beberapa waktu lalu.
Politikus PKS yang akrab disapa Kang Asmul itu menyatakan, pengusaha UMKM perlu punya keterampilan promosi di media sosial. Kanal medsos pun menurutnya terbukti mampu meningkatkan keuntungan usaha bila mampu mengetahui trik dan teknik berpromosi dengan tepat.
"Dulu promosi cukup dengan spanduk atau brosur. Sekarang cukup dengan satu video kreatif berdurasi 15 detik di TikTok, sebuah produk bisa dikenal ribuan orang. Inilah kekuatan era digital di mana kreativitas menjadi mata uang baru. Media sosial telah menjadi etalase utama produk," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kang Asmul menjelaskan, Kota Bandung sebagai Kota Kreatif dan Kota Kuliner memiliki potensi luar biasa dalam hal UMKM. Bandung sudah terbukti memiliki rasa, inovasi, dan gaya. Tinggal bagaimana pelaku usaha memaksimalkan media digital untuk memperluas pasar dan meningkatkan omzet.
"Sinergi seperti ini, antara lembaga keuangan, komunitas, dan pelaku usaha adalah langkah nyata menuju ekonomi rakyat yang kuat dan mandiri," kata dia.
Kang Asmul menilai kegiatan ini sebagai bagian dari upaya kolektif penguatan ekonomi lokal, sejalan dengan program strategis yang dicanangkan oleh DPRD Kota Bandung. Ia ingin melihat UMKM Bandung tidak hanya bertahan, tetapi "naik kelas" menjadi pemain utama di ranah digital dan finansial. Dia berharap setelah kegiatan ini akan lahir para pelaku UMKM yang lebih melek digital, paham finansial, dan berdaya saing nasional.
"Kita ingin melihat produk-produk Bandung tidak hanya viral di TikTok, tetapi juga menjadi ikon kebanggaan ekonomi lokal. Mari terus kita dorong kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan komunitas UMKM agar ekonomi kreatif Bandung semakin maju. Semoga dari tempat ini lahir inspirasi baru untuk menjadikan UMKM Bandung semakin 'naik kelas', tumbuh, tangguh, dan berdaya saing," tutur Kang Asmul.
(ral/bbn)
