Pihak Sekolah Bantah Siswi SD Citanglar Meninggal gegara MBG

Kabupaten Sukabumi

Pihak Sekolah Bantah Siswi SD Citanglar Meninggal gegara MBG

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Senin, 06 Okt 2025 17:09 WIB
Petugas SPPG menyiapkan Makan Siang Gratis (MBG) (Antara Foto/Andry Denisah)
Foto: Ilustrasi Makan Siang Gratis (Antara Foto/Andry Denisah)
Sukabumi -

Pihak SD Negeri 4 Citanglar, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, membantah kabar yang menyebut salah satu siswinya meninggal dunia karena keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kabar tersebut sebelumnya ramai di media sosial setelah seorang siswi bernama Salsabila atau Caca meninggal dunia pada akhir pekan lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wali kelas korban, Emi Sukmawijaya, mengatakan Salsabila sudah tidak masuk sekolah sejak Jumat karena sakit. Ia mendapat kabar langsung dari orang tua siswi tersebut.

"Kalau menurut saya waktu hari Jumat saya mendapatkan kabar dari orang tuanya, Pak izin bahwa anak saya Salsabila tidak bisa masuk dikarenakan sakit, hanya itu saja," ujar Emi saat ditemui awak media di sekolah, Senin (6/10/2025).

ADVERTISEMENT

Menurutnya, sebelum izin sakit, almarhumah bersekolah seperti biasa dan tampak sehat. "Sebelum hari Jumat anak itu saya tidak mendapat kabar bahwa anak tersebut punya keluhan sakit misalkan, tidak ada. Jadi hari-hari sebelumnya dia sekolah seperti biasa, ikut kegiatan ekskul silat, tenis meja," tuturnya.

Emi mengaku mengetahui kabar dugaan keracunan dari unggahan warga di media sosial. Namun, ia memastikan bahwa di hari Jumat saat disebut-sebut terjadi keracunan Salsabila tidak hadir di sekolah.

"Kalau untuk dampak keracunan atau tidak saya tidak bisa menjawab, karena anak tersebut kan tidak masuk, otomatis tidak makan dari MBG itu, tidak makan karena anak tersebut tidak hadir otomatis kan tidak makan di hari itu Jumat. Tapi hari Kamisnya biasa masuk, makan juga biasa," jelasnya.

Emi menyebut Salsabila merupakan siswi kelas 4 yang tinggal di Kampung Karang Sari, Desa Sirnasari, Kecamatan Surade. "Dia enggak pernah punya riwayat sakit sepengetahuan saya," imbuhnya.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi telah menurunkan tim surveilans untuk menelusuri kabar dugaan keracunan MBG. Kepala Dinas Kesehatan, Agus Sanusi, mengatakan berdasarkan laporan awal, dugaan keracunan MBG kecil kemungkinan terjadi karena hanya melibatkan satu anak.

(sya/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads