Konflik antara macan tutul dan manusia kembali terjadi di Jawa Barat. Kali ini, seekor macan tutul masuk dan terjebak di dalam sebuah hotel di kawasan Sukasari, Kota Bandung, Senin (6/10/2025) meski akhirnya berhasil dievakuasi.
Konflik ini adalah yang kesekian kalinya terjadi. Sebelumnya pada 26 Agustus 2025 lalu, seekor macan tutul masuk ke kantor Desa Kutamandarakan di Kabupaten Kuningan. Kejadian itu sempat bikin heboh masyarakat di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berulangnya kejadian konflik antara macan tutul dan manusia membuat Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat meminta masyarakat waspada terutama di daerah yang dekat dengan habitat asli macan tutul.
Kepala BBKSDA Jabar, Agus Arianto mengatakan, hal yang harus dilakukan ketika manusia bertemu hewan buas seperti macan tutul adalah menghindar. Meskipun kata dia, macan tutul cenderung juga akan menghindar saat bertemu manusia.
"(Kalau ada kejadian serupa) Kita menghindar. Meskipun secara naluri juga satwa-satwa itu juga menghindari manusia gitu," ucap Agus saat dihubungi, Senin (6/10/2025).
Setelah menghindari, Agus mengimbau masyarakat untuk segera melapor ke pihak terkait baik itu kepolisian, BBKSDA atau petugas pemadam kebakaran yang dipastikan selalu ada di semua daerah.
"Kalau pada saat kita berjumpa, lebih bagus kita yang menghindar. Kemudian kita punya call center ya menghubungi petugas terdekat. Petugas itu kan bisa polisi, bisa juga teman-teman tadi misalnya dari pemerintah kota yang memang suka sering berkoordinasi dengan kita, damkar atau langsung dengan petugas kita," terangnya.
Menurutnya, sangat tidak disarankan masyarakat melakukan penanganan secara langsung terhadap macan tutul. Sebab, perlu prosedur khusus dalam bertindak agar tidak membahayakan baik hewan maupun manusia.
"Bisa berkomunikasi, bisa menginformasikan sehingga penanganannya nanti lebih tepat. Karena kalau penanganannya lebih tepat itu lebih menjaga semuanya, baik manusianya juga bisa terjaga maupun satwanya," pungkasnya.
(bba/dir)