Hampir satu abad lalu, Soekarno muda menapaki jalan-jalan Kota Bandung sebagai mahasiswa De Technische Hoogeschool te Bandoeng (THS) yang kini berubah menjadi Institut Teknologi Bandung (ITB) dan menjadi penggerak pergerakan bangsa.
Kini, jejak sejarah itu tengah dipatri dalam bentuk Monumen Plaza Bung Karno di GOR Saparua. Setelah lama terhenti, pembangunan monumen yang dimulai pada 28 Juni 2023 kembali bergeliat dan ditargetkan rampung akhir 2025 ini.
"Jadi, memang seperti kita ketahui bahwa sejak tahun 2023 diinisiasi itu sempat mandek ya, sempat mangkrak. Nah, ini alhamdulillah pertengahan 2025 ini sudah kembali berjalan pembangunannya dan mungkin ditargetkan paling lambat akhir tahun sudah selesai," ujar pengawas lapangan pembangunan, Bambang Wicaksono saat ditemui di lokasi, Jumat (3/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari pantauan detikJabar, lokasi plaza yang berada di sisi selatan GOR Saparua itu mulai terlihat megah, bagian taman sudah tertata, auditorium hampir rampung, dan diorama sejarah pun mulai berdiri.
![]() |
Ikon utama plaza ini tentu saja patung Soekarno yang tengah disiapkan di Yogyakarta oleh pematung Dunadi. Patung setinggi 22 meter itu akan menggambarkan Bung Karno berdiri tegak dengan jari menunjuk ke atas sambil memegang buku, simbol pergerakan dan ilmu pengetahuan.
"Artinya begini ya, Soekarno ini kan punya sejarah panjang lah ya di Bandung. Dengan nuansa pergerakan perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Artinya beliau kan punya sejarah panjang," jelas Bambang.
"Jadi dengan adanya monumen Soekarno ini kembali menapak tilas lah kan bahwa Soekarno punya sejarah panjang dalam sejarah pergerakan kebangsaan yang beliau awali di THS (sekarang ITB) pada saat itu," tambahnya.
Sementara Ketua Yayasan Putera Nasional Indonesia Pamriadi menegaskan pembangunan monumen ini merupakan buah gotong royong masyarakat pecinta Bung Karno di Jawa Barat. Hingga kini, biaya pembangunan mencapai sekitar Rp14,5 miliar tanpa menggunakan APBN maupun APBD.
![]() |
"Pembangunan Plaza Bung Karno ini yang dibangun oleh Yayasan Putra Nasional Indonesia alhamdulillah sudah mencapai sekitar 80% dan insyaallah di bulan Desember ini sudah selesai dengan patungnya," ujarnya.
"Alhamdulillah bahwa pembangunan ini tidak menggunakan dana APBN, APBD serupiah pun. Jadi hasil gotong-royong dari para pencinta Bung Karno yang ada di Jawa Barat," lanjutnya.
Targetnya, pembangunan monumen tuntas pada akhir 2025. Setelah itu, Monumen Plaza Bung Karno akan diresmikan pada April 2026, bertepatan dengan peringatan ke-71 Konferensi Asia Afrika.
"Jadi kalau kalau dilihat dari progres mudah-mudahan Monumen Plaza Bung Karno bisa selesai di tahun ini dan akan diresmikan nanti pada saat peringatan konferensi Asia Afrika ke-71 di bulan April 2026," ujarnya.
(bba/yum)