Jembatan Panel Garuda di Cisolok Sukabumi Akhirnya Diresmikan

Jembatan Panel Garuda di Cisolok Sukabumi Akhirnya Diresmikan

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Kamis, 02 Okt 2025 13:49 WIB
Penantian bertahun-tahun warga di Cisolok akhirnya terbayar usai jembatan yang menghubungkan empat desa di wilayah mereka diresmikan.
Penantian bertahun-tahun warga di Cisolok akhirnya terbayar usai jembatan yang menghubungkan empat desa di wilayah mereka diresmikan. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Di balik tepuk tangan warga dan sorak pelajar yang berbaris di pinggir jalan, terselip rasa haru yang tak bisa disembunyikan. Kamis (2/10/2025), mimpi panjang warga empat desa di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, akhirnya terwujud.

Jembatan Panel Garuda, bantuan Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Pertahanan dan TNI, diresmikan langsung oleh Pangdam III/Siliwangi Mayor Jenderal TNI Kosasih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rombongan Pangdam datang dengan perjalanan penuh tantangan. Mobil-mobil harus menaklukkan jalan berbatu dan licin di Gunung Tanjung, sebagian rombongan bahkan melanjutkan dengan sepeda motor menuju lokasi jembatan.

Sambutan warga begitu meriah, seakan kehadiran jembatan ini menjadi jawaban dari doa yang selama bertahun-tahun mereka panjatkan.

ADVERTISEMENT

Jembatan ini bukan sekadar rangkaian panel baja. Ia adalah penghubung vital empat desa yakni Gunung Tanjung, Wangunsari, Gunung Karamat, dan Cikelat. Bagi warga, jembatan ini adalah nadi baru yang menghubungkan hidup mereka dengan sekolah, pasar, dan harapan.

Adang (63), warga Kampung Cieurang, Desa Wangunsari, menahan napas panjang saat mengingat masa lalu. Tiga tahun lebih mereka hidup tanpa jembatan, setelah jembatan lama hanyut diterjang arus. "Lebih," jawabnya lirih ketika ditanya sudah berapa lama mereka kehilangan akses itu.

Ia masih ingat bagaimana warga berinisiatif membuat jembatan bambu seadanya. "Iya, akhirnya warga inisiatif membuat jembatan bambu. Kadang suka takut kalau melintas, apalagi ketika air deras," ujarnya.

Kini, di depan jembatan kokoh yang baru berdiri, Adang tak mampu menyembunyikan rasa harunya.

"Alhamdulillah dibangun oleh pemerintah, terima kasih," ucapnya. Ia bercerita, ketika jembatan bambu pun terbawa arus, mereka terpaksa nekat menyeberangi sungai.

"Nyeberang sungai, sebisa-bisa. Kalau anak sekolah mah sebisa-bisa dipangku, supaya bisa nyeberang ke sekolah," tuturnya.

Bagi Adang dan ratusan warga lain, jembatan ini bukan sekadar beton dan besi, melainkan penanda berakhirnya ketakutan mereka, takut hanyut, takut terputus, takut anak tidak bisa sekolah.

Sementara itu, Mayor Jenderal TNI Kosasih menegaskan, jembatan ini adalah bentuk nyata perhatian Presiden.

"Jembatan ini adalah jembatan panel garuda bantuan dari bapak presiden untuk masyarakat Kampung Gunung Kramat, mudah-mudahan dengan dibangunnya ini bisa menyambungkan antara desa satu dengan desa yang lain. Mudah-mudahan bisa dibangun jembatan-jembatan di tempat lain juga sehingga perekonomian rakyat bisa tumbuh," ujarnya.

Ia menambahkan, jembatan ini jauh lebih aman daripada jembatan bambu yang dulu digunakan warga.

"Dulu dari bambu, masyarakat kan rata-rata menggunakan bambu dan sangat rawan terjadinya kerusakan. Kalau ini insya Allah kuat, bisa 20 ton bisa. Ini hanya untuk sarana. Mudah-mudahan juga jalan ke sana bisa bagus lagi, bisa dicor pelan-pelan saja. Masyarakat bisa bergotong royong, sama-sama bertanggung jawab, pak bupati ke pak camat, pak camat ke pak lurah, dan sama-sama dengan Pak Danramil dan Bhabinsa bisa sama-sama untuk membuat jalan ini lebih bagus lagi. Untuk pavingblok itu nanti di depan SD kan becek, insya Allah nanti akan diberikan biar enggak becek," jelasnya.

Menurut Mayjen Kosasih, jembatan panel garuda yang diresmikan di Cisolok ini adalah yang pertama. "Ini baru di sini, sebagai contoh. Mudah-mudahan nanti kita perintahkan Pak Danrem, Pak Dandim, Pa Danramil untuk mencari lokasi-lokasi membutuhkan jembatan panel garuda ini. Nanti kita laporkan ke pak menhan, dan insya Allah kita akan bantu," katanya.

Ditempat yang sama, Bupati Sukabumi Asep Japar turut menyampaikan apresiasi atas dibangunnya jembatan tersebut.

"Kami dari pemerintahan Kabupaten Sukabumi mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Pak Prabowo yang hari ini peresmian jembatan ini sangat kokoh sekali, dan mudah-mudahan juga bisa meningkatkan perekonomian warga," ujarnya.

Asep menambahkan, warga memang sudah lama resah dengan kondisi jembatan lama. "Memang awalnya ini pake bambu dan ini sangat mengkhawatirkan, dan hari ini sangat kokoh permanen. Ini akses Gunung Tanjung, Gunung Karamat, ini antara Kecamatan Cisolok dan Cikakak," katanya.

Soal jalan menuju jembatan yang masih rusak, Asep memberi janji. "Insya Allah pelan-pelan (diperbaiki). Saya dari sana masuk ke sini, jalan perlu diperhatikan dalam waktu dekat," imbuhnya.

(sya/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads