Proyek pembangunan Flyover Nurtanio yang sempat lama terhenti kini kembali dilanjutkan. Jalan layang sepanjang sekitar 550 meter yang menghubungkan Jalan Abdurahman Saleh dan Jalan Garuda ini ditargetkan rampung pada akhir 2025 ini.
Pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat memastikan pengerjaan kembali berjalan dengan kontrak baru yang sudah diteken.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Flyover ini sejak awal dirancang untuk mengurai kemacetan parah di kawasan Andir dan sekitarnya, terutama arus dari Cimahi menuju pusat Kota Bandung. Namun, mangkraknya pembangunan sempat membuat kondisi lalu lintas makin macet.
"Setiap hari macetnya luar biasa. Kalau pagi bisa setengah jam lebih hanya di sekitar sini," ujar Dedi (42), seorang pengemudi ojek online saat diwawancarai, Kamis (2/10/2025).
"Kalau flyover ini benar-benar selesai, saya yakin bakal jauh lebih lancar. Tapi jangan sampai berhenti lagi di tengah jalan," tambahnya.
Nada serupa disampaikan oleh Riki (31), karyawan swasta yang saban hari melintasi jalan tersebut. Ia mengaku baru mendengar kabar proyek kembali dilanjut dan berharap tidak lagi mangkrak di tengah jalan.
"Kalau lanjut lagi, ya kami senang. Asal jangan setengah-setengah, rampungkan saja. Karena kalau mangkrak, macet tambah parah," singkatnya.
Sementara Kepala BBPJN DKI Jakarta - Jawa Barat Rina Kumala Sari dalam keterangannya di laman binamarga.pu.go.id mengatakan, target penyelesaian pembangunan flyover ini ditetapkan pada 31 Desember 2025, dengan masa pelaksanaan konstruksi selama 100 hari kerja.
"Per tanggal 23 September 2025 telah ditandatangani kontrak pekerjaan dengan masa pelaksanaan 100 hari kerja, yang ditargetkan selesai pada akhir tahun ini," jelas Rina.
Ia menegaskan, kelanjutan pembangunan flyover ini merupakan wujud komitmen Kementerian Pekerjaan Umum dalam mengatasi simpul kemacetan di Kota Bandung sekaligus meningkatkan konektivitas kawasan strategis nasional.
"Proyek ini bagian dari upaya pemerintah melalui BBPJN DKI Jakarta - Jawa Barat untuk menyelesaikan titik kemacetan di Kota Bandung dan memperlancar konektivitas kawasan strategis nasional," ujarnya.
Rina juga mengajak seluruh pihak untuk mengawal proses pembangunan agar dapat selesai sesuai target. "Mari kita kawal bersama prosesnya, karena jalan ini dibangun untuk kepentingan kita semua," pungkasnya.
(bba/orb)