Seorang balita berusia 2,5 tahun di Guangxi, China, nyaris kehilangan nyawa setelah meminum sup panas menggunakan sedotan. Peristiwa yang terjadi pada 21 September 2025 ini menjadi peringatan keras tentang bahaya makanan panas bagi anak kecil yang tidak diawasi.
Dilansir dari Mothership (01/10/2025), balita tersebut berada sendirian di rumah ketika kedua orang tuanya sedang bekerja. Di meja makan masih tersaji semangkuk sup panas. Bocah itu berniat menikmatinya, tetapi bukan dengan sendok, melainkan dengan sedotan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitu cairan bersuhu tinggi masuk ke tenggorokannya, ia langsung menjerit kesakitan. Panas sup itu membakar tenggorokannya hingga bengkak sebesar bola pingpong. Pembengkakan membuat balita kesulitan bernapas dan hampir mengalami gagal napas.
Keluarga yang panik segera membawanya ke rumah sakit. Dokter menemukan luka bakar serius di mulut dan tenggorokan, disertai obstruksi laring yang menghambat jalan napas. Situasi kritis muncul ketika kadar oksigen dalam darah bocah tersebut menurun drastis.
"Saat kami melakukan endoskopi, tenggorokannya membengkak begitu parah hingga hanya menyisakan celah kecil untuk bernapas," jelas salah satu dokter yang merawatnya.
Ia menambahkan, pasien sempat mengalami tiga kali obstruksi laring tingkat berat dalam setengah jam pertama setelah kejadian. Kondisi itu semakin memperparah keadaannya.
Beruntung, setelah menjalani perawatan intensif, kondisi balita itu berangsur stabil. Keesokan harinya, pihak rumah sakit menyatakan ia telah melewati masa kritis.
Meski demikian, dokter mengingatkan orang tua agar lebih waspada. "Suhu sup yang sangat panas dapat membakar jaringan halus tenggorokan dalam hitungan detik. Anak kecil tidak mampu memperkirakan panas, sehingga risiko cedera sangat tinggi," ujarnya.
Kisah ini memicu keprihatinan luas di media sosial China. Warganet ramai mengomentari peristiwa tersebut. "Sedotan memang berbahaya kalau dipakai untuk minuman panas," tulis seorang pengguna Weibo. Ada pula yang menyoroti kelalaian orang tua karena meninggalkan anak sendirian.
"Anak seusia itu tidak bisa dibiarkan tanpa pengawasan, apalagi dengan makanan panas di meja," kritik netizen lainnya.
Namun, sebagian besar warganet bersyukur sang bocah berhasil selamat. Mereka berharap kejadian ini menjadi pelajaran penting agar orang tua lebih berhati-hati menjaga buah hati.
Artikel ini telah tayang di detikFood.
(sob/sud)