Pemotor NMax yang Tutup Jalur Bus di Ciwidey Minta Maaf Usai Viral

Pemotor NMax yang Tutup Jalur Bus di Ciwidey Minta Maaf Usai Viral

Rangga Rahadiansyah - detikJabar
Kamis, 02 Okt 2025 15:00 WIB
Viral Konvoi Nmax Setop Bus di Tikungan
Viral Konvoi Nmax Setop Bus di Tikungan (Foto: Instagram Dashcam Indonesia)
Bandung -

Aksi tak bijaksana seorang pengendara motor Nmax mengadang bus di tikungan jalan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat viral di media sosial. Pemotor itu mengadang bus agar rekan di belakangnya dapat menyalip bus tersebut.

Perlu diketahui, mengadang bus di tikungan-turunan dengan marka garis solid merupakan tindakan berbahaya. Marka garis solid di situ bukan sekadar pajangan, melainkan tanda bahwa pengendara dilarang menyalip.

Kini, pengendara motor Nmax tersebut telah menyampaikan permohonan maaf. Komunitas Bandung Max Community (BMC) mengkonfirmasi bahwa pemotor Nmax itu adalah anggotanya. Tapi pada saat itu pemotor Nmax yang menghadang bus sedang konvoi bersama teman lainnya, bukan bersama Bandung Max Community.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada tanggal 28 September 2025 BMC tidak ada kegiatan oficial. Kami memastikan bahwa biker yang memberhentikan bus tersebut adalah benar salah satu anggota BMC aktif. Pada kegiatan tersebut yang bersangkutan sedang melakukan kegiatan bersama rekan-rekannya," demikian pernyataan resmi BMC dikutip dari akun Instagram resminya.

"Yang bersangkutan benar telah mengakui kesalahannya dan siap menerima sanksi organisasi sesuai aturan yang berlaku di BMC. Kejadian ini akan dijadikan pelajaran berharga bagi BMC. Walaupun kejadian tersebut dilakukan secara individu, tapi BMC dengan tulus dan kerendahan hati bermaksud meminta maaf kepada seluruh masyarakat, komunitas, all bikers Indonesia, khususnya kepada driver dan penumpang bus," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Secara pribadi, pengendara Nmax yang memberhentikan bus tersebut juga meminta maaf. Dia mengaku, tidak ada maksud arogan dengan memberhentikan bus di tikungan.

"Menanggapi video viral Nmax di Ciwidey, dengan segala kerendahan hati saya pribadi memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian tersebut. Tidak ada maksud mau arogan, tapi semata-mata niat untuk mengurai kemacetan panjang di belakang bus. Terima kasih buat sopir bus yang sudah memberi jalan dan mohon maaf kalau waktu dan tempatnya tidak tepat. Tidak ada maksud yang lain, terima kasih," katanya dalam video yang diunggah Instagram BMC.

Kasat Lantas Polresta Bandung Kompol Sigit Suhartanto mengatakan, pihaknya tidak akan memberikan toleransi terhadap setiap perilaku lalu lintas yang berpotensi menimbulkan kecelakaan.

"Setiap pengguna jalan wajib menaati aturan demi keselamatan bersama. Aksi menyetop bus di tengah jalan sangat membahayakan, maka kami lakukan tindakan tegas," kata Sigit.

Artikel ini telah tayang di detikOto

(rgr/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads