Pemkab Karawang Libatkan Puskesmas Awasi MBG

Pemkab Karawang Libatkan Puskesmas Awasi MBG

Irvan Maulana - detikJabar
Rabu, 01 Okt 2025 20:20 WIB
Bupati Karawang Aep Syaepuloh
Bupati Karawang Aep Syaepuloh (Foto: Istimewa)
Karawang -

Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang memastikan penyaluran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan sesuai standar. Dalam pelaksanaannya, Pemkab melibatkan Puskesmas di setiap wilayah untuk melakukan pengawasan dan pendampingan.

Bupati Karawang Aep Syaepuloh menyampaikan, program ini merupakan amanah pemerintah pusat sehingga harus dikawal secara serius.

"Hari ini, kami mengumpulkan pengelola dapur MBG untuk memastikan semua berjalan sesuai rencana. Program ini adalah amanah presiden, sehingga harus dikawal serius, dan pengawasan harus ketat," ujar Aep, Rabu (1/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, dari target 200 dapur MBG, sudah tersedia 53 dapur yang beroperasi. Seluruh dapur tersebut dipastikan mengikuti prosedur sesuai standar operasional yang berlaku.

ADVERTISEMENT

"Kita targetkan ada 200 dapur MBG yang beroperasi di wilayah Karawang, dan saat ini baru 53 dapur yang beroperasi. Untuk pengawasan ini, kami melalui Dinas Kesehatan melibatkan Puskesmas setempat untuk melakukan pengawasan dan menjamin kualitas makanan sesuai standar gizi," kata Aep.

Selain melibatkan Puskesmas, Pemkab Karawang juga mengapresiasi peran aktif guru dalam memantau pelaksanaan MBG di sekolah.

"Saya juga berterimakasih kepada para guru di sekolah yang berperan aktif terhadap program MBG, meski saat ini belum semua siswa sekolah di Karawang menerima MBG," tambahnya.

Dalam upaya mendukung keberlangsungan program, Pemkab juga membuka kerja sama dengan asosiasi jasa catering lokal. Hal ini bertujuan untuk memastikan kepatuhan terhadap SOP sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat.

"Kami harapkan pengelola dapur mematuhi SOP dan memiliki izin resmi. Target kami akan ada 200 dapur beroperasi optimal, dengan ini kami membuka peluang dengan asosiasi jasa catering lokal karena program ini juga dapat menyerap tenaga kerja lokal sekaligus meningkatkan ekonomi lokal," jelas Aep.

Dari 53 dapur MBG yang telah berjalan, seluruhnya dinilai sesuai prosedur, menerapkan standar resmi, serta menjaga kualitas makanan.

"Alhamdulillah dari 53 dapur yang beroperasi semua berjalan lancar, sesuai SOP dan standar resmi. Jadi jangan sampai karena gratis kualitasnya tidak baik. Ini akan kami jaga dan terus mengevaluasi untuk perbaikan demi kelancaran program MBG ke depan," pungkasnya.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads