Kisah Miftahul dan Ribuan Asa Pencari Kerja Menggapai Masa Depan

Kabupaten Bandung

Kisah Miftahul dan Ribuan Asa Pencari Kerja Menggapai Masa Depan

Yuga Hassani - detikJabar
Rabu, 01 Okt 2025 14:30 WIB
Suasana Job Fair di Kabupaten Bandung
Suasana Job Fair di Kabupaten Bandung (Foto: Yuga Hassani/detikJabar)
Kabupaten Bandung -

Raut wajah penuh asa itu begitu jelas. Satu per satu pencari kerja melangkah dengan pakaian putih-hitam, seragam sederhana yang menjadi simbol kesungguhan. Dari berbagai pelosok Kabupaten Bandung mereka datang, membawa harapan agar hari itu menjadi awal baru bagi hidup mereka dan keluarga.

Sejak pagi, halaman lokasi Job Fair yang digagas Pemerintah Kabupaten Bandung, Rabu (1/10/2025), mulai dipadati. Udara masih sejuk, namun suasana sudah riuh. Puluhan stan perusahaan berdiri, dikerubungi para pencari kerja yang tak sabar menyerahkan lamaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

40 perusahaan membuka pintu dengan ribuan lowongan pekerjaan. Sistemnya pun dibuat serba cepat dan modern: para pencari kerja diminta membawa softfile lamaran, lalu mengunggahnya dengan memindai barcode yang tersedia di setiap stan.

Di antara kerumunan itu ada Miftahul Ramadhani (22), pemuda asal Katapang. Ia menjadi salah satu yang paling bersemangat.

ADVERTISEMENT

"Iya saya datang tadi jam 8an dari pas belum mulai kegiatan. Setelah mulai pada pukul 9 pagi, saya langsung melihat beberapa perusahaan yang disediakan," ujar Miftahul kepada detikJabar.

Baginya, ini bukan sekadar datang lalu melamar. Perjalanan panjang di dunia kerja telah ia jalani sejak lulus SMK pada 2021.

"Kalau di Bandung tuh bagian operator Garmen itu selama 1 tahun. Setelah itu pindah ke Kabupaten Karawang itu jadi operator produksi selama 2 tahun. Terus baru tahun 2025 ini bulan Juli habis kontrak," katanya.

Pengalaman bekerja dengan sistem kontrak membuatnya tidak tenang. Setiap kali kontrak berakhir, ia harus kembali ke titik nol, mencari pekerjaan baru. Kini ia berharap berbeda.

"Dua perusahaan kemarin sistem kontrak. Kalau perusahaan-perusahaan ini nawarin pegawai tetap mah ya mau lah," jelasnya.

Miftahul tahu mencari kerja di zaman ini tidak mudah. "Adanya Jobfair ini bagus sih, cuman harus ada pengalaman sama pendidikan gitu," ucapnya.

Karena itu, ia datang dengan persiapan matang. Berkas lamaran sudah lengkap, baik dalam bentuk fisik maupun digital. "Lamaran mah hardcopy ada, softfile juga ada. Sudah siap lengkap semuanya," bebernya.

Optimisme itu seakan mendapat ruang besar ketika Bupati Bandung Dadang Supriatna membuka acara. Ia menyebutkan jumlah lowongan yang tersedia begitu melimpah.

"Hari ini juga ada kurang lebih 2000 sampai 3000 loker yang disediakan," ucap Dadang.

Target pun dipasang tinggi, 10 ribu angkatan kerja setiap tahunnya bisa terserap lewat kegiatan ini. "Sehingga target kita minimal 10 ribu per tahun ini akan tercapai," bebernya.

Dadang menambahkan, angka pengangguran di Kabupaten Bandung memang masih tinggi, mencapai 6,32 persen atau sekitar 123 ribu jiwa pada tahun 2025. Namun tren menunjukkan penurunan signifikan dari tahun ke tahun.

"Kalau kita lihat history dari tahun 2021 di angka 8,32 persen, tahun 2024 Desember kemarin di angka 6,32 persen artinya ada penurunan 2 persen. Selain Job Fair mudah-mudahan dari perusahaan yang baru kerjasama dengan kita juga bisa mengurangi angkatan kerja kita," pungkasnya.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads