Siswa, guru dan orang tua di SMPN 4 Pamarican, Kabupaten Ciamis sempat dibuat panik pada Senin (29/9/2025). Sebanyak 47 siswa mengalami gejala mual, muntah, hingga pusing setelah menyantap hidangan MBG. Sejumlah siswa yang mengalami gejala keracunan pun sempat di rujuk ke sejumlah fasilitas kesehatan untuk mendapat perawatan.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Erwan Darmawan memastikan kondisi para siswa yang terdampak kini berangsur membaik. Sebagian besar siswa yang sempat dirawat di puskesmas sudah diperbolehkan pulang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisi siswa di Pamarican kita pantau sampai pukul 21.00 WIB. Ada beberapa siswa sekitar 11 orang yang dirujuk ke Puskesmas Banjarsari dan Puskesmas Ciawitali. Alhamdulillah, kebanyakan sudah dinyatakan bisa pulang," jelas Erwan, Selasa (30/9/2025).
Ia menambahkan, dua siswa yang sebelumnya dirawat di RSUD Banjar juga tinggal menunggu visit terakhir dari dokter dan kemungkinan segera pulang. Sementara itu, di Puskesmas Banjarsari hanya tersisa satu siswa yang masih mendapat perawatan.
Meski kasus ini sempat menimbulkan kepanikan, kegiatan belajar mengajar (KBM) di SMPN 4 Pamarican tetap berlangsung. Pihak sekolah juga menugaskan wali kelas dan orang tua untuk terus memantau kondisi siswa yang sudah dipulangkan.
"Selama di rumah, siswa tetap dipantau oleh orang tua dan wali kelas. Jadi setiap perkembangan kesehatan siswa langsung dilaporkan," ujar Erwan.
Sementara itu, program MBG di sekolah tersebut untuk sementara dihentikan sebagai langkah antisipasi. Kebijakan ini diambil langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
"Untuk SPPG telah dihentikan sementara, kebijakan BGN langsung," ungkapnya.
Erwan menegaskan dugaan keracunan hanya terjadi di SMPN 4 Pamarican. Meski begitu, pihaknya mengimbau seluruh satuan pendidikan di Ciamis agar lebih berhati-hati saat menerima makanan MBG.
"Ke depan, kami mengingatkan sekolah-sekolah untuk memeriksa lebih dulu makanan MBG sebelum dibagikan kepada siswa, mulai dari kondisi fisik maupun hal-hal yang menimbulkan kecurigaan lain," tegasnya.
(orb/orb)