.webp)
Sosok mayat pria tersangkut batu di Sungai Citanduy, tepatnya di Desa Gegempalan, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (27/9) petang. Penemuan mayat itu membuat geger warga setempat.
Rekaman video penemuan mayat itu pun beredar di aplikasi perpesanan WhatsApp. Terlihat mayat pria itu memakai baju kaos hitam panjang dan celana hitam pendek dengan posisi telungkup, kepala menyangkut di batu. Kondisi tubuhnya sudah membengkak dan mengeluarkan bau tak sedap.
"Ya benar ada penemuan mayat laki-laki tersangkut di batu di Sungai Citanduy, tepatnya di Leuwi Panggadungan," ujar Asep warga Gegempalan yang mendatangi lokasi penemuan mayat, Minggu (28/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut informasi, mayat pria itu ditemukan pertama kali oleh warga yang hendak memancing. Kemudian warga tersebut melaporkannya kepada aparat desa dan juga warga. Polisi dari Polsek Cikoneng dan Tim Inafis Satreskrim Polres Ciamis mendatangi lokasi penemuan mayat.
Tim BPBD Ciamis pun diterjunkan atas permintaan dari pihak kepolisian untuk membantu mengevakuasi mayat pria itu dari Sungai Citanduy ke ruang instalasi pemulasaraan jenazah RSUD Ciamis. Dibantu juga dari PMI Ciamis dan masyarakat setempat.
Hasil penelusuran pihak kepolisian, terungkap identitas mayat pria itu adalah AY (29) warga Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Sebelumnya, pihak keluarga juga telah melaporkan orang hilang ke Polsek Cikoneng pada Kamis (25/9/2025).
Dikuatkan juga oleh salah seorang rekan korban yang melihat mayat tersebut. Pihak keluarga juga sudah memastikan mayat pria itu merupakan salah satu anggota keluarganya. Saat ini mayat AY masih berada di IPJ RSUD Ciamis.
Kasat Reskrim Polres Ciamis AKP Carsono membenarkan adanya penemuan mayat pria di Sungai Citanduy. Setelah mendapat laporan, pihaknya menerjunkan Tim Inafis Polres Ciamis untuk melakukan olah TKP. Identitas jasad pria tersebut juga telah diketahui. Pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan.
"Ya adanya penemuan mayat, saat ini kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," ungkapnya.
(dir/dir)
