Kasus keracunan makanan dari dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), yang menimpa pelajar SD hingga SMA/SMK, membuat pemerintah Kota Bandung waspada. Untuk mengantisipasi kejadian serupa, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan turun langsung melakukan pemantauan ke sekolah-sekolah.
"Saya lagi keliling ke 150 kelurahan ke setiap sekolah untuk cek," kata Farhan di Pendopo Kota Bandung, Rabu (24/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Farhan menyebut, sejauh ini pelaksanaan program MBG di Kota Bandung berjalan aman tanpa kendala.
"Sejauh ini di Kota Bandung aman," ujarnya.
Saat ditanya apakah ada pesan khusus untuk pengelola dapur MBG, Farhan menegaskan kewenangan penuh terkait dapur berada di pihak lain.
"Pesan gini, dapur MBG saya serahkan kepada yang berwenang," ucapnya.
Meski begitu, Farhan menekankan bahwa ketika makanan MBG sudah tiba di sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Kota Bandung, pengawasannya menjadi tanggung jawab pemerintah kota.
"Saya di sekolah, saya nitip kepada wilayah yang terima MBG untuk ibu hamil dan menyusui serta pada guru dan kepala sekolah di sekolahnya yang terima MBG sebelum dibariskan diperiksa dahulu," jelasnya.
Ia meminta guru dan kepala sekolah benar-benar memastikan makanan MBG yang didistribusikan dalam kondisi layak sebelum dibagikan kepada siswa. Hal ini dianggap penting agar tidak terjadi kasus serupa seperti di KBB.
"Karena itu pertahanan terakhir," pungkasnya.
(wip/dir)