Hari Jadi Kota Bandung (HJKB) ke 215 tahun akan digelar di Kota Bandung, Kamis (25/9/2025) besok. HJKB tahun ini beda dengan tahun sebelumnya, karena rangkaiannya digelar di Bulan Oktober.
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengatakan perayaan HJKB ke-215 tahun akan dibuka dengan kegiatan upacara di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung. "Upacara dulu besok, harapan berjalan lancar," kata Farhan di Pendopo Kota Bandung, Rabu (24/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Farhan menyebut pada tahun lalu, rangkaian HJKB digelar pada September, kali ini pada Oktober. "HJKB dimundurkan, harusnya digelar di bulan September dan ini digelar bulan Oktober," ujarnya.
Tak hanya upacara peringatan HJKB ke-215 tahun, Farhan juga menyebut Pemkot Bandung akan meluncurkan logo HJKB ke-215 tahun.
"Besok paling penting ada peluncuran logo HJKB yang akan berlaku selama 1 tahun, karya disainer terbaik di Kota Bandung. Dan, setelah itu akan dimulai rangkaian acara HJKB yang tertunda selama satu bulan," jelas Farhan.
Diberitakan sebelumnya, rangkaian kegiatan HJKB ke 215 ini diambil setelah mempertimbangkan kondusivitas di daerah akibat gelombang unjuk rasa yang berakhir dengan kericuhan. Hal tersebut dikatakan, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung Adi Junjunan Mustafa.
"Kemarin kalau arahan pak wali kota, termasuk HJKB yang mestinya ramai pada tanggal 25 September, sama (akan digelar) setelah 5 Oktober," kata Adi Junjunan, Jumat (5/9) lalu.
Sebagaimana tahun sebelumnya, HJKB merupakan perayaan HUT Kota Bandung yang jatuh pada 25 September. Selain HJKB, sebelumnya Pemkot Bandung telah memutuskan untuk menunda gelaran Asia Africa Festival (AAF) 2025.
Adi Junjunan menjelaskan, penundaan HJKB maupun AAF 2025 diputuskan berdasarkan hasil pertimbangan dari Wali Kota Bandung Muhammad Farhan. Pihaknya mengaku perlu melihat sinkronisasi, kemudian kolaborasi, dan penyelarasan berbagai hal.
"Tentang tadi kapan waktunya, kita sedang bicarakan, tapi bakal tahun sekarang. Kalau kita mengejar bulan Oktober ya, jadi ada penundaan satu bulan lah," kata Adi.
"Kemudian berkomunikasi dengan Kementerian Luar Negeri, karena ini kegiatannya melibatkan tamu dari Asia Africa. Alhamdulillah mereka juga sudah menerima dan kita pastikan ini tetap akan kita selenggarakan," tambahnya.
(wip/sud)