Bupati Bogor, Rudy Susmanto menekankan pentingnya pemilahan sampah organik, anorganik yang bisa didaur ulang, residu, serta limbah B3. Hasil pemilihan dianjurkan dimanfaatkan menjadi kompos, disalurkan ke bank sampah, TPS3R, atau pengrajin daur ulang untuk mengurangi timbulan sampah.
"Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta menjaga lingkungan. Kita Jaga Alam, Alam Jaga Kita," ujar Rudy, dalam keterangan tertulis, Rabu (24/9/2025).
Pemilahan sampah ini ditegaskan Rudy melalui Surat Edaran Nomor 100.3.4.2/655 Tahun 2025 tentang pelaksanaan Aksi Bersih Kabupaten Bogor. Surat ini diteken dalam rangka mendukung World Cleanup Day (WCD) Indonesia 2025, program Adipura, Makuta Binokasih, serta event Bogor Istimewa & Gemilang Kabupaten Ramah Lingkungan (BIG KRL).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kegiatan bertema 'Menuju Indonesia Bersih 2029' di tingkat Kabupaten Bogor ini mengajak seluruh perangkat daerah, RSUD, kecamatan, BUMD, pelaku usaha, organisasi keagamaan, kepemudaan, pemerintahan desa/kelurahan, RT/RW, Kampung Iklim, komunitas penggiat lingkungan, institusi pendidikan hingga masyarakat umum untuk melakukan aksi bersih melalui kerja bakti/gotong royong massal di wilayah masing-masing.
Pelaksanaan WCD tingkat Kabupaten Bogor berlangsung serentak di kantor dinas, RSUD, kantor kecamatan, dan kantor desa pada Sabtu (20/9) dengan pusat kegiatan di Stadion Pakansari.
Masyarakat juga turut berpartisipasi, diantaranya di Desa Cibuntu, Kecamatan Ciampea. Warga ramai-ramai turun ke jalan bergotong-royong membersihkan lingkungan untuk memperingati WCD sesuai instruksi Pemerintah Kabupaten Bogor.
Kegiatan ini melibatkan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN), perangkat desa, tokoh masyarakat, Karang Taruna, Bhabinkamtibmas, kepala dusun, ketua RW dan RT, serta warga. Mereka berbondong-bondong membersihkan jalan, selokan, dan lingkungan di seluruh RW.
Aksi serupa dilaksanakan dilakukan di lingkungan RW 08 Desa Bojonggede yang juga serentak dilakukan di wilayah Desa Bojonggede. WCD di wilayah RW 08 Dusun 2 Desa Bojonggede berlangsung dengan semangat dan meriah.
Baik perempuan maupun laki-laki, tua atau muda, merencanakan aksi tersebut di berbagai tempat dan sasaran Aksi Bersih.
Dalam surat edaran tersebut juga diatur program aksi rutin yakni, Bebersih di Jumat Istimewa (BESTIE) setiap Jumat untuk lembaga pemerintahan dan pelaku usaha.
Bebersih Sabtu Minggu Istimewa (BERSAMA) setiap Sabtu atau Minggu untuk desa/kelurahan/RT/RW/komunitas. Serta Bulan Gemilang dan Istimewa (BUMI) setiap tanggal 20 oleh seluruh pihak.
Selanjutnya, sebagai bentuk apresiasi, Pemkab Bogor akan melakukan verifikasi lapangan untuk memilih tiga desa dan kelurahan di tiga kecamatan dengan nilai tertinggi dalam pelaksanaan aksi bersih dan pengelolaan sampah skala RT/RW.
Desa atau kelurahan yang unggul akan memperoleh bantuan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan pada event BIG KRL. Koordinator di setiap lokasi wajib melaporkan data kegiatan melalui tautan resmi yang disediakan pemerintah daerah.
Para koordinator juga diminta untuk mendokumentasikan aksi bersih di media sosial dengan men-tag akun resmi WCD Indonesia dan Pemkab Bogor.
(prf/ega)











































