.webp)
Empat Kabupaten di sekitar Karawang akan memiliki tambak ikan ribuan hektare, dengan nilai produksi mencapai puluhan triliun, saat ini kajian analisis mengenai dampak lingkungan tengah dilakukan oleh Direktorat Jenderal Ikan Air Tawar Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Direktur Jenderal Ikan Air Tawar Ikhsan Kamil menuturkan saat ini pihaknya tengah memanggil perwakilan dari masyarakat di lima kecamatan yang menjadi lokasi tambak ikan di Karawang, guna memenuhi proses analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal).
"Kita panggil perwakilan dari 11 desa dari 5 kecamatan di Karawang untuk menampung saran dan masukan guna pemenuhan analisi dampak lingkungan ini," kata Ikhsan, saat diwawancara di Sekolah Tinggi Perikanan, Jalan Lingkar Tanjungpura, Kabupaten Karawang, Senin (22/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses tersebut, kata Ikhsan, dilakukan guna pemenuhan penyusunan dokumen amdal untuk pembangunan tambak ikan yang berlokasi di pesisir utara Karawang tersebut.
"Dari kawasan yang ada di pantura Jawa Barat, asalanya sudah jadi tambak, khususnya di Karawang ini, jadi kawasan ini lah yang jadi target kami dari Kementrian Kehutanan untuk dikelola oleh KKP menjadi kawasan tambak untuk ketahanan pangan," kata dia.
Total luas revitalisasi tambak ikan di Pantura Jawa Barat, kata Ikhsan, mencapai 20.413 hektare, dengan rincian di Kabupaten Bekasi seluas 8.188 hektare, di Kabupaten Karawang seluas 6.979 hektare, di Subang seluas 2.369 hektare, serta di Indramayu seluas 2.875 hektare.
"Jadi dari total 20.413 hektare ini targetnya dapat memproduksi ikan air tawar sebanyak 144 ton per hektare atau 1.18 juta ton pertahun, dengan nilai produksi mencapai Rp28,2 triliun untuk mendukung kebijakan swasembada pangan nasional," ungkapnya.
Tak hanya itu, Ikhsan mengungkap, revitalisasi tambak ikan juga dapat menciptakan lapangan kerja bagi ratusan ribu orang di sekitar tambak yang ada di Pantura Jawa Barat.
"Kegiatan ini juga dapat menyerap kurang lebih 132 ribu orang tenaga kerja dari kegiatan konstruksi maupun produksi industri dari hulu sampai hilir," pungkasnya.
(yum/yum)
