Memiliki perut rata sering menjadi dambaan banyak orang. Namun, lemak di area ini termasuk yang paling sulit untuk dikurangi. Masalahnya bukan hanya soal penampilan, tetapi juga berkaitan dengan risiko kesehatan serius, seperti diabetes hingga penyakit jantung.
Melansir detikHealth, salah satu langkah sederhana untuk mendukung usaha mengurangi lemak perut adalah memperhatikan rutinitas pagi. Termasuk di dalamnya, minuman apa yang kita konsumsi begitu bangun tidur. Dengan memulai hari secara tepat, tubuh lebih siap membakar energi sekaligus menjaga metabolisme tetap optimal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Air Lemon dan Madu
Times of India menyebutkan, air lemon menjadi salah satu minuman populer untuk menurunkan berat badan. Lemon membantu membersihkan tubuh, meningkatkan metabolisme, serta mendukung pembakaran lemak.
Jika rasa asam terasa terlalu kuat, sedikit madu bisa ditambahkan. Campuran setengah sendok teh madu dan satu sendok teh perasan lemon dalam segelas air hangat dipercaya efektif diminum di pagi hari atau sebelum tidur.
![]() |
2. Teh Hijau
Teh hijau dikenal luas berkat kemampuannya membakar lemak sekaligus menjaga kesehatan tubuh. Kandungan katekin, sejenis antioksidan, berperan besar dalam mempercepat metabolisme dan mendorong pembakaran kalori.
Tak hanya itu, teh hijau juga cocok diminum setelah makan. Jika sulit mendapatkan kualitas teh hijau terbaik, matcha bisa menjadi alternatif karena mengandung katekin lebih tinggi.
3. Teh Kayu Manis
Aroma hangat kayu manis bisa diolah menjadi teh sederhana. Caranya, cukup seduh batang kayu manis dengan air mendidih. Minuman ini dipercaya mampu membantu mengurangi lemak tubuh dan mempercepat metabolisme, terutama jika dikonsumsi di sore hari.
Selain kaya antioksidan, kayu manis juga memiliki sifat antibakteri. Menambahkan sedikit madu dapat membuat rasanya lebih nikmat sekaligus menambah manfaat kesehatan.
![]() |
4. Kopi Hitam
Bagi pecinta kopi, kabar baiknya minuman ini juga bisa mendukung penurunan lemak perut. Kandungan kafein bekerja meningkatkan metabolisme, sehingga membantu tubuh membakar lebih banyak energi bahkan saat beristirahat.
"Kopi biasanya memiliki lebih banyak kafein per ons (dibandingkan teh hijau), sehingga dapat meningkatkan laju metabolisme saat istirahat lebih jauh lagi," ujar ahli gizi Megan Byrd, RD, dikutip dari Eating Well.
Selain kafein, kopi juga kaya antioksidan. Setiap cangkirnya mengandung sekitar 200 hingga 550 miligram antioksidan.
5. Susu Skim atau Susu Kedelai
Pilihan lain yang tak kalah sehat adalah susu skim atau susu kedelai. Keduanya rendah kalori namun tetap kaya nutrisi.
Susu nabati lain, seperti susu almond, juga populer karena kalorinya lebih rendah dibandingkan susu sapi. Namun, kandungan proteinnya relatif kecil sehingga tidak selalu lebih baik untuk mendukung penurunan berat badan.
Tidak Cukup Hanya dari Minuman
Meski bermanfaat, jenis minuman bukan satu-satunya faktor yang menentukan turunnya berat badan. Mengatur pola makan seimbang dan rutin beraktivitas fisik tetap menjadi kunci utama untuk mendapatkan tubuh yang sehat sekaligus mengurangi lemak perut.
Artikel ini sudah tayang di detikHealth
(avk/dir)