Usulan Ganti MBG Jadi Uang untuk Ortu Murid Mengemuka

Usulan Ganti MBG Jadi Uang untuk Ortu Murid Mengemuka

Herdi Alif Al Hakim - detikJabar
Jumat, 19 Sep 2025 19:44 WIB
Sejumlah  murid menyantap makanan bergizi gratis (MBG) di SDN 13 Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (19/9/2025). Sekolah inimenjadi salah satu sekolah yang baru saja mendapatkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah.
Makan bergizi gratis (Foto: Pradita Utama)
Jakarta -

Usulan mengganti makan bergizi gratis (MBG) dengan uang tunai mengemuka, di tengah maraknya kasus pelajar keracunan. Hal itu diungkap Wakil Ketua Komisi IX DPR dari fraksi PDIP Charles Honoris.

Charles menyoroti standard operating procedure (SOP) di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang kurang baik dan membuat banyaknya kasus keracunan terjadi.

Dia curiga kasus keracunan yang terjadi di sejumlah daerah akibat tidak dijalankannya SOP dari BGN dengan baik oleh SPPG.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Charles mengatakan rata-rata persiapan bahan baku menu MBG dilakukan di pukul 23.00 atau malam sebelum distribusi. Makanan, katanya, dimasak pukul 04.00 dan dibungkus pukul 07.00, sementara baru dihidangkan sekitar pukul 11.00-12.00 WIB. Risiko makanan terkontaminasi bakteri jadi sangat tinggi.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Charles juga mendorong BGN mencoba pola lain dalam penyediaan makan bergizi gratis. Salah satunya, dia mengusulkan memberikan uang kepada orang tua siswa agar bisa menyiapkan makan bergizi untuk anak masing-masing.

"Bahkan opsi memberikan uang kepada orang tua murid misalnya. Sehingga orang tua murid bisa menyediakan makanan sendiri untuk anak-anaknya," ujar Charles kepada wartawan, Jumat (19/9/2025) yang lalu.

Respons Istana

Pembagian Makan Bergizi Gratis (MBG) di salah satu SMP di Blora. Foto diunggah Jumat (19/9/2025).Pembagian Makan Bergizi Gratis (MBG) di salah satu SMP di Blora. Foto diunggah Jumat (19/9/2025). Foto: Achmad Niam Jamil/detikJateng

Merespons hal itu, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi ide tersebut sah-sah saja disampaikan oleh siapapun. Namun, dia menegaskan konsep pemberian makan siang secara langsung kepada siswa di sekolah sudah merupakan skema terbaik yang bisa dijalankan.

"Ide kan banyak, bukan berarti ide tidak baik, tapi konsep yang sekarang dijalankan dianggap oleh pemerintah dan BGN yang terbaik untuk dikerjakan," ujar Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (19/9/2025).

Usulan pemberian uang tunai kepada orang tua siswa diungkapkan di tengah maraknya keracunan yang terjadi pada siswa penerima MBG di sekolah. Soal hal ini, Prasetyo bilang apabila ada catatan masalah pada program Makan Gratis semuanya tidak masalah dan akan ditampung pemerintah untuk diperbaiki.

"Kalau nanti ada catatan ya kita akui dan kita perbaiki," lanjut Prasetyo

Artikel ini telah tayang di detikFinance

(hal/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads