Heboh Jejak Misterius di Lembang, Warga Khawatir Macan Tutul Kabur

Heboh Jejak Misterius di Lembang, Warga Khawatir Macan Tutul Kabur

Whisnu Pradana - detikJabar
Jumat, 19 Sep 2025 12:14 WIB
Jejak kaki satwa misterius di kebun warga Lembang
Jejak kaki satwa misterius di kebun warga Lembang (dok Lembang Park & Zoo)
Bandung -

Warga di Desa Sukajaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) kembali dibuat resah dengan kabar soal keberadaan macan tutul yang kabur dari Lembang Park & Zoo.

Mereka menemukan jejak kaki satwa yang dikaitkan dengan macan tutul tersebut. Video penemuan jejak kaki misterius itu viral di media sosial, narasinya merek khawatir jika jejak kaki itu merupakan jejak macan tutul. Kekhawatiran semakin bertambah karena di area tersebut banyak anak-anak bermain.

Menanggapi video viral itu, Humas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat, Eri Mildranaya mengatakan pihaknya sudah melakukan verifikasi terkait jejak satwa tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tim penanganan macan tutul Lembang Park & Zoo sudah memverifikasi bahwa jejak tersebut identik dengan jejak kaki hewan anjing," kata Eri saat dikonfirmasi, Jumat (19/9/2025).

Ciri umum jejak kaki anjing yakni jejak kaki yang mengumpul atau kompak, telapak kaki mengerucut, dan pada ujung jari terdapat cetakan guratan kuku. Jejak yang ditemukan warga itu berbeda dengan jejak kaki macan tutul.

ADVERTISEMENT

"Berdasarkan informasi yang kami terima, sebetulnya sudah ada juga masyarakat yang mengingatkan kepada perekam sebelumnya bahwa jejak tersebut jejak kaki anjing," kata Eri.

Kendati jejak kaki tersebut diduga kuat bukan jejak kaki macan tutul, namun pihaknya tetap menyiagakan personel di lapangan sebagai tindak lanjut informasi tersebut.

"Untuk lebih memastikan, saat ini tim pun tengah berada di lokasi. Jadi memang sejak macan tutul kabur sampai akhirnya dinyatakan masuk ke hutan Gunung Tangkuban Parahu, tim tetap standby," kata Eri.

Macan tutul yang kabur dari kandang karantina di objek wisata Lembang Park & Zoo, sebetulnya dipastikan sudah kembali ke habitatnya di hutan lindung kaki Gunung Tangkuban Parahu.

Kepastian macan tutul itu masuk ke hutan berdasarkan jejak kaki dan keterangan petani di jalur pelarian satwa tersebut. Upaya pencarian yang dilakukan sejak Kamis (28/8/2025) kini beralih menjadi proses pemantauan oleh petugas gabungan.

"Sesuai dengan hasil drone thermal terakhir yang kami dapatkan, kemudian informasi-informasi dari masyarakat, secara rangkaian informasi-informasi itu mulai dari Lembang Asri kemudian jejak terakhir yang kami temukan berupa jejak kaki, baik di bangunan, di gubuk, kemudian di tapak-tapak di pertanian menuju kawasan hutan lindung. Itu semua mengarah ke kawasan hutan lindung," kata Eri.

Di kawasan Bandung Utara, ada dua kantong habitat macan tutul. Antara lain hutan Gunung Tangkuban Parahu di perbatasan Lembang dan Subang, serta hutan Gunung Burangrang di perbatasan Cisarua dan Purwakarta.

"Perlu diketahui bahwa kaki Gunung Tangkuban Parahu dan Gunung Burangrang merupakan habitat asli dari macan tutul itu sendiri," kata Eri.




(tey/tey)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads