Sang Penjaga Curug Cimarinjung Itu Berpulang

Sang Penjaga Curug Cimarinjung Itu Berpulang

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Jumat, 19 Sep 2025 13:00 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi. (Foto: Dok.Detikcom)
Sukabumi -

Warga Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi digemparkan dengan kabar meninggalnya Wa Dadih, seorang tokoh yang dikenal sebagai kuncen Curug Cimarinjung di kawasan Geopark Ciletuh.

Foto dan video posisi almarhum sempat beredar di aplikasi perpesanan, sehingga menimbulkan berbagai spekulasi mengenai penyebab kematiannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Desa Ciwaru, Sirodjudin, yang juga kerabat dekat almarhum, meluruskan informasi tersebut. Ia menjelaskan Wa Dadih meninggal dunia di saluran air pinggir jalan Cimarinjung - Tegal Caringin, tepat di depan rumahnya.

"Kronologinya, beliau meninggal di saluran air sekitar jam 04.00 WIB. Dugaan sementara terpeleset dengan posisi terlentang, wajah menghadap ke kiri sesuai dengan gambar yang beredar. Bagian lutut ke bawah terurai ke selokan, sementara tubuh dari lutut ke atas berada di darat," ungkap Sirodjudin, Jumat (19/9/2025).

ADVERTISEMENT

Dalam foto yang beredar, Wa Dadih tampak mengenakan kaus kuning, dengan tubuh terlentang di tepi saluran air. Kakinya menjulur masuk ke selokan kecil, sementara bagian dada hingga kepala berada di darat. Sejumlah warga terlihat berkerumun di sekitar lokasi, beberapa di antaranya menangis saat menemukan almarhum pertama kali.

Menurut Sirodjudin, berdasarkan informasi keluarga, almarhum memang memiliki riwayat sesak napas akibat asam lambung akut. Setelah dimandikan, keluarga memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan atau hal lain yang mencurigakan.

"Setelah dimandikan, kematiannya sesuai dengan kondisi beliau. Bukan karena sesuatu apapun," tegasnya.

Keluarga pun meminta masyarakat untuk tidak lagi berspekulasi ataupun menyebarkan informasi yang tidak benar terkait penyebab wafatnya Wa Dadih.

Semasa hidup, Wa Dadih dikenal sebagai sosok yang setia menjaga Curug Cimarinjung, salah satu destinasi wisata alam di kawasan Geopark Ciletuh. Sosoknya dihormati warga sekitar karena pengabdiannya terhadap kelestarian alam dan kearifan lokal.

(sya/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads